Dugaan Perusakan Hutan di Langkat, BKSDA Sumut: Setahu Kami Hutan Lindung

- 29 Maret 2024, 22:28 WIB
Dugaan Titik Koordinat dan Peta posisi hutan yang diduga dirusak di Desa Kwala Langkat, Kecamatan Tanjung Pura
Dugaan Titik Koordinat dan Peta posisi hutan yang diduga dirusak di Desa Kwala Langkat, Kecamatan Tanjung Pura /Istimewa/Detak Sumut/

"Komitmen Polda Sumut untuk melindungi Hutan Mangrove dan segala ekosistemnya," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi, Sabtu, 2 Maret 2024.

Namun, Hadi belum merinci saat ditanya pemeriksaan pelaku dugaan pengrusakan hutan mangrove dan barang bukti yang diamankan.

Dugaan perusakan hutan tersebut ditanggapi oleh Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kabupaten Langkat. HKTI meminta aparat penegak hukum (APH) menindak tegas terhadap terduga pelaku perusakan hutan mangrove (bakau) di Desa Kwala Langkat, Kecamatan Tanjung Pura.

Baca Juga: Ahli Kehutanan Harap Polisi Segera Tetapkan Tersangka Perusakan Hutan Mangrove di Langkat

APH dan Gakkum KLHK, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi dan Kabupatan, KPH Wilayah 1 Stabat diharapkan mendukung program Presiden Jokowi yang mengajak seluruh pihak menjaga hutan mangrove.

"Jika tidak ada tindakan tegas dari APH, bagaimana hutan mangrove kita bisa terjaga? Hal ini APH harus mendukung program Presiden Jokowi dan beri efek jera terhadap terduga pelaku perusakan hutan mangrove sesuai dengan Hukum yang berlaku di Indonesia," kata Ketua HKTI Langkat Ismail Marzuki, Rabu 20 Maret 2024.

Hutan mangrove di Indonesia terluas di Indonesia yaitu mencapai 3,3 juta hektar. Ini harus dijaga semua pihak. Hutan mangrove sangat berguna untuk kehidupan kepiting, ikan, ada biawak, ada monyet dan burung-burung.

Hutan mangrove di Langkat diduga akan terancam punah ke depan apabila APH dan pemerintah di daerah tidak menindak tegas.

Dikabarkan Polda Sumut bersama Polres Langkat sudah ke lokasi di bulan Februari 2024 dan memeriksa beberapa orang termasuk oknum kepala desa dan BS serta ekskavator pun sudah diamankan.

"Namun disayangkan, kita melihat belum ada tersangka hingga kini, ada apa ini?" kata Ismail.

Halaman:

Editor: Abdul Rahim Daulay


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x