Penanganan Kasus Kerusakan Hutan Mangrove di Langkat, Green Justice Indonesia: Wibawa Polisi Dipertaruhkan

- 4 Maret 2024, 12:16 WIB
Kerusakan Hutan Magrove Paling Tinggi di Langkat, Walhi Sindir Lemahnya Penegakan Hukum
Kerusakan Hutan Magrove Paling Tinggi di Langkat, Walhi Sindir Lemahnya Penegakan Hukum /Detak Sumut/Istimewa/

DETAKSUMUT.ID - Kasus dugaan kerusakan hutan mangrove di Desa Kwala Langkat, Kecamatan Tanjung Pura, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara belum menemukan titik terang.

Masyarakat pun menunggu polisi menetapkan tersangka dan menangkap pelaku yang terlibat dalam pengrusakan hutan mangrove. Masyarakat berharap Polisi mengumumkan ke publik.

Jika dibiarkan dan tidak ada tindakan tegas dan tidak ditangkap serta tegasan kepada aktor pelaku dugaan pengrusakan hutan magrove, maka mafia hutan magrove lainnya tak akan jera.

Baca Juga: Kerusakan Hutan Magrove Paling Tinggi di Langkat, Walhi Sindir Lemahnya Penegakan Hukum

"Pembiaran kasus ini akan semakin memperparah kerusakan di pesisir Langkat, wibawa polisi juga dipertaruhkan dalam penanganan kasus yang kesannya didiamkan ini. Ada apa dengan Polda Sumut mengapa sampai hari ini tidak ada tersangka?" kata Direktur GJI, Dana Prima Tarigan kepada Detak Sumut, Senin, 4 Maret 2024.

Dia mengatakan jangan salahkan publik, jika menilai penindakan hukum lemah dan menduga Polda 'takut' menindak karena ada oknum-oknum yang diduga memback up pelaku pengerusakan tersebut.

"Kita meminta polisi untuk berani menangkap dan memproses pelakunya agar menjadi efek jera, dan pelaku juga harus dimintai tanggung jawab melakukan rehabilitasi hutan mangrove yang rusak walaupun sudah dipidana," tegas mantan Direktur Walhi Sumut itu.

Dana menjelaskan, perlu diingat bahwa hutan mangrove adalah benteng terakhir masyarakat pesisir dari bencana dan abrasi, dan juga sumber ekonomi.

Oleh karena itu, tambahnya, jangan biarkan masyarakat pesisir menderita bahkan terkena bencana karena melindungi pelaku perusakan hutan mangrove, karena mereka tidak beradab.

Halaman:

Editor: Abdul Rahim Daulay


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah