Belum Lagi Selesai Proyek Aplikasi Desa, Kini Dikabarkan Kades di Langkat Bimtek ke Bandung

- 11 Juni 2024, 23:22 WIB
Dugaan Proyek Fiktif Aplikasi Desa, Dinas PMD Langkat: Ini Harus Dipertanggungjawabkan
Dugaan Proyek Fiktif Aplikasi Desa, Dinas PMD Langkat: Ini Harus Dipertanggungjawabkan /Detak Sumut/Abdul Rahim Daulay/

DETAKSUMUT.ID - Belum lagi selesai lagi permasalahan dugaan proyek fiktip aplikasi sistem informasi dan adminitrasi desa tahun 2023. Kini kepala desa (Kades) melakukan Bimbingan Teknis (Bimtek) ke Bandung dan Jakarta.

Kabarnya, para Kades tersebut berangkat beberapa gelombang. Anggaranya yang dipakai menggunakan anggaran belasan juta rupiah dari desa masing-masing.

Kades melakukan Bimtek selama 4 hari, Senin-Jumat, 10-14 Juni 2024.

Dikabarkan tempat yang digunakan Hotel Atlantic City Bandung 3 malam dan malam terakhir di hotel 88 Mangga Besar Jakarta.

Baca Juga: Proyek Aplikasi Sistem Informasi Desa 2023, Diduga Fiktif di Langkat

"Iya benar, Kades di Langkat melakulan Bimtek di hotel, tapi ini tidak semua sekali berangkat, ada beberapa gelombang, anggaran yang dikeluarkan setiap Kades diduga gunakan Dana Rp. 12.500.000," kata salah seorang perangkat desa yang enggan disebutkan namanya, Selasa, 11 Juni 2024.

Kepala Bidang PMD Langkat, Selfian Ardy dan Kepala Dinas PMD Langkat Nuryansyah Putra belum memberikan tanggapan saat dimintai konfirmasi terkait Bimtek Kades tersebut.

Sebelumnya diberitakan, proyek aplikasi sistem informasi dan administrasi desa digital sebesar Rp.15 juta, di tahun 2023, kabarnya pada seluruh desa di Kabupaten Langkat Sumatera Utara. Dugaan proyek fiktif tersebut dianggarkan dari dana desa tahun 2023.

Baca Juga: Apdesi Langkat Akui Aplikasi Informasi dan Adminitrasi Desa Sudah Ada, Tapi Belum Sempurna

Dilihat Detak Sumut, bukti kwitansi pembayarannya nama kegiatannya Jasa Pengembangan Aplikasi Sistem Informasi dan Administrasi Desa Digital. Dengan biaya Rp.15.000.000 per desa, harga tersebut termasuk PPn.

PPn Pengembangan Aplikasi dengan rincian yakni DPP Rp. 13.350.000, PPn 11℅ Rp. 1.650.000, ditotal Rp.15.000.000.

Menurut sumber yang menolak namanya disebutkan, kegiatan yang diduga tak dikerjakan oknum Apdesi tahun 2023 melalui pihak ketiga.

Dikabarkan Desa sudah membayar semua, namun tidak ada aplikasinya sampai saat ini yaitu Desa Pantai Cermin, Pematang Tengah, Bubun, Paya Perupuk, Kwala Langkat, Pematang Cengal Barat, Kwala Serapuh, Suka Maju, Tapak Kuda, Karya Jadi Padang Tualang, Cempa, Pangkalan Siata, Pasar 8 Baru, Secanggang, Pangkalan Susu.

"Iya desa kami sudah bayar semua Rp. 15 juta, pelatihannya sudah ada yang melakukan, namun aplikasinya hingga kini belum ada," kata beberapa orang perangkat desa di Langkat yang enggan disebutkan namanya.

Untuk diketahui, jumlah 240 desa X 15.000.000 per desa untuk aplikasi maka total Rp. 3.600.000.000.

Sementara Asosiasi Perangkat Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Kabupaten Langkat mengakui sudah ada aplikasi sistem informasi dan administrasi (Adm) desa digital di tahun 2023 sebesar Rp.15.000.000. Namun aplikasinya belum sempurna.

"Sepengetahuan saya aplikasi informasi dan Adm desa tersebut sudah ada tapi belum sempurna," kata Ketua Apdesi Langkat saat dimintai konfirmasi Detak Sumut, Senin, 3 Juni 2024.

Disinggung Apdesi Langkat yang mengerjakan proyek tersebut melalui pihak ketiga. Ia menyebutkan bahwa Apdesi tak memiliki wewenang untuk mengerjakan.

"Apdesi tidak mempunyai kewenangan untuk mengerjakan hal tersebut dan apalagi menunjuk pihak ketiga," ujarnya.

Terkait pelatihannya yang sudah dibuat, namun aplikasinya belum ada sampai saat ini. Disebutkan, Sumber Daya Manunusia (SDM) Desa terutama stafnya kurang ahli untuk memasukan data di aplikasi. Sehingga butuh waktu untuk memperbaikinya.

"Menurut penilaian saya, SDM staf desa masih belum mumpuni dalam mengentry data sehingga perlu waktu untuk menyempurnakan hal tersebut," kata Hasan.***

 

Editor: Abdul Rahim Daulay


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah