Mangrove, tambahnya, membantu menyaring polutan dari air. Tanpa mangrove, kualitas air dapat menurun, yang berdampak pada ekosistem laut dan manusia yang bergantung pada air bersih.
Hutan mangrove rusak, sangat berdampak terhadap makhluk hidup di sekitaran, diantaranya :
Flora
Panut mengungkapkan mangrove mendukung berbagai jenis tanaman yang tahan air asin, seperti bakau (Rhizophora) dan api-api (Avicennia).
Fauna
Tak hanya itu, kata tambahnya, beragam hewan seperti kepiting bakau, udang, ikan, burung, dan mamalia kecil menjadikan mangrove sebagai tempat tinggal atau tempat mencari makan. Mangrove juga penting bagi ikan yang menggunakan akar mangrove sebagai tempat pemijahan.
Dampak perekonomian warga pun terganggung, makin hilangnya kepiting, udang, ikan yang biasanya warga mencarinya di sekitar bakau.
- Penurunan Sumber Daya Laut
Panut membeberkan banyak warga lokal yang menggantungkan hidupnya pada hasil tangkapan dari sekitar mangrove, seperti kepiting, udang, dan ikan. Perusakan mangrove akan mengurangi populasi hewan-hewan ini, sehingga mempengaruhi mata pencaharian masyarakat.
- Kerugian Ekonomi