Perusakan Hutan Mangrove Dijadikan Kebun Sawit di Langkat, Berikut Penjelasan Pengamat Ekonomi

- 12 Mei 2024, 13:58 WIB
Warga Penjaga Hutan Mangrove di Langkat Dikriminalisasi
Warga Penjaga Hutan Mangrove di Langkat Dikriminalisasi /Detak Sumut/Abdul Rahim Daulay/

Baca Juga: Kontras Desak Kapolda Sumut Segera Tangkap Terduga Pelaku Perusakan Hutan Mangrove di Langkat

Diungkapkan Benjamin, nilai ekonomis sawit memang sangat menggiurkan di wilayah Sumut. Dan bukan hanya dibandingkan dengan hutan mangrove saja bahkan untuk tanaman padi juga kerap terjadi alih fungsi lahan menjadi tanaman sawit.

"Fenomena belakangan ini menunjukan bahwa masyarakat cenderung bersikap pragmatis, dan cenderung mengabaikan bencana ekologis," tegasnya.

Tetapi itu, lanjutnya, hanya masalah di Hilir. Jika mau tuntas maka akar masalah yang lain semestinya diselesaikan. Dari Hulu ke Hilirnya, seperti dari mana asal dorongan untuk menanam sawit tersebut.

"Kalau masalahnya adalah untuk mendapatkan manfaat ekonomi yang lebih besar dengan menanam sawit. Maka harus ada upaya dari setiap stakeholder untuk merumuskan kebijakan subtitusi sumber pendapatan, atau lahan yang dijadikan untuk mengembangkan tanaman sawit," tandasnya.

Baca Juga: Kapolri dan Kapolda Sumut Diminta Bebaskan Sang Pelindung Hutan Mangrove di Langkat, Periksa Oknum Bawahan

Sebelumnya diberitakan, dikabarkan Polda Sumut telah memeriksa beberapa orang terkait dugaan perusakan Hutan Mangrove di Desa Kwala Langkat, Kecamatan Tanjung Pura, Kabupaten Langkat.

Polisi harus mengumumkan ke publik terkait tersangka dugaan perusakan Hutan Mangrove tersebut.

"Sebagaimana dugaan tindak pindana lingkungan lainnya, adalah seharusnya tersangka diumumkan kepada publik," kata Onrizal, Associate Professor Ekologi dan Konservasi Hutan Tropis Universitas Sumatera Utara (USU) saat dimintai tanggapan Detak Sumut, Rabu, 6 Maret 2024.

Polda Sumut disarankan untuk menindak tegas pelaku perusakan Hutan Mangrove.

Halaman:

Editor: Abdul Rahim Daulay


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah