Hutan Mangrove dan Nipah Rusak di Langkat, Perekonomian Masyarakat Terganggu

- 6 Mei 2024, 17:59 WIB
/

DETAKSUMUT.ID - Masyarakat Desa Kwala Langkat Kecamatan Tanjung Pura Kabupaten Langkat Sumatera Utara beramai-ramai datang ke lokasi hutan lindung atau magrove yang dirusak oleh perambah hutan yang diduga ingin dijadikan kebun sawit.

Saat itu suasana matahari sangat terik, masyarakat dan pemuda naik sampan boat menuju lokasi tempat hutan mangrove dan nipah dirusak. Masyarakat menginginkan Ilham dibebaskan dan mafia perusak hutan ditangkap.

Mereka membawa spanduk yang bertuliskan "Ekcavator Ditahan, Mafia Bebas Berkeliaran. Stop Kriminalisasi Masyarakat Kwala Langkat. Berantas Mafia Tanah, Lindungi Hutan. Polisi Diduga Takut Tangkap Mafia Hutan. Tanah untuk Rakyat, Usir Mafia dari Tanah Kami. Tangkap inisial O Antek Mafia Hutan. Teruslah menipu sampai Papan Ini Menghentikanmu dan Jangan Rusak Hutan Kami," demikian tulisan dalam poster tersebut.

Selain itu keinginan masyarakat yakni 'Bebas Ilham Mahmudi !!!'

Masyarakat bersama Wakil Direktur LBH Medan M Ali Hanafiah, Direktur Eksekutif Srikandi Lestari Sumiati Surbakti dan Staf Advokasi KontraS Sumut Ady Yoga Semit meninjau langsung hutan lindung dan barak yang dirusak sehingga Ilham Mahmudi ditangkap oleh Polres Langkat.

Ratusan masyarakat sangat berharap mafia hutan berserta anteknya ditangkap polisi. Namun ratusan masyarakat tersebut kecewa dengan oknum Polres Langkat, malah Ilham yang dipenjara.

Saat diwawancarai, Wakil Direktur LBH Medan Ali mengatakan ada dugaan pembiyaran perambahan hutan lindung.

"Dengan usia sawit yang sekitar 5 sampai 6 tahun, ada dugaan pengabaian penanaman sawit oleh penegak hukum, mulai dari Gakkum KLHK dan Dinas LHK Provinsi Sumut hingga Kepolisian. Adanya pembiaran makanya ada perlawanan dari masyarakat atas adanya perambahan hutan," ujarnya.

Di sisi lain, nelayan menggantungkan harapan dengan mangrove tersebut untuk membantu perekonomian keluarga mereka.

Halaman:

Editor: Wandi R


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah