Dubes Belanda dan Delegasi Uni Eropa Soroti Penangkapan Tiga Warga serta Perambahan Hutan, Apa Kata Mereka?

- 24 Juni 2024, 07:52 WIB
Dubes Belanda dan Delegasi Uni Eropa Soroti Penangkapan Tiga Warga serta Perambahan Hutan, Apa Kata Mereka?
Dubes Belanda dan Delegasi Uni Eropa Soroti Penangkapan Tiga Warga serta Perambahan Hutan, Apa Kata Mereka? /Detak Sumut/Istimewa/

Dalam kesempatan itu, Alvaro dan Sophie menyampaikan, bahwa delegasi dari Kanada dan Uni Eropa telah menaruh perhatian serius terhadap kasus yang menimpa Ilham dan warga lainnya.

Organisasi internasional seperti Protection International, UN Special Repporteur Human Rights Defenders Mary Lawlor, Amnesty International Indonesia dan lainnya juga mengkampanyekan dugaan kriminalisasi terhadap Ilham dan warga penjaga hutan.

Sebelumnya diberitakan, hamparan tanaman Rhizophora (Mangrove) di Kawasan Hutan Lindung pada kordinat 4.01098 LU – 98.48422 BT porak poranda. Warga Desa Kwala Langkat, Kecamatan Tanjung Pura, Langkat yang menjaga hutan itu resah. Hutan sebagai ekosistem yang menopang kehidupan mereka, kini tak lagi bersahabat.

Bukan lagi persolaan mengais rezeki di kawasan Mangrove, pemukiman warga di desa itu, kini kerap terendam air laut. Lingkupan benteng perkebunan sawit pada Kawasan Hutan Lindung sesuai Kepmen LHK Nomor SK.6609/MenLHK-PKTL/KUH/PLA/2/10/2021 ini, menyebabkan siklus air laut ke belantara bakau terganggu.

“Dulu, mudah mendapatkan kepiting, udang dan tangkapan laut di areal hutan bakau. Sekarang ini, gak kebanjiran aja kampung kami ini dah syukur kali. Ini lah kawasan hutan terahir kami yang pertahankan,” kata Syahrial dengan mata berkaca-kaca.

Diungkapkannya, mayoritas warga terpaksa berhutang ke pihak penyedia kredit, hanya untuk memenuhi kebutuhan makan sehari-hari. Bukan untuk membeli mebel ataupun kendaraan bermotor sebagai kebutuhan sekunder.

Tak ada lagi yang bisa diharapkan warga dari hutan yang dulunya asri. Pertahanan desa dari abrasi dan genangan air laut serta sumber penghasilan, kini porak poranda.

Walaupun Dalam Tahanan Jeruji Besi, Penjaga Hutan di Langkat Ajukan Praperadilan
Walaupun Dalam Tahanan Jeruji Besi, Penjaga Hutan di Langkat Ajukan Praperadilan

Mafia perambah wangrove di hutan lindung itu, merampas hak penduduk di sana atas kehidupan yang layak. “Dulu, rusa pun banyak dijumpai di kawasan hutan ini. Sekarang, sudah tak ada lagi. Pohon mangrove berusia puluhan tahun ditumbangi mafia,” tutur Syahrial.

Parahnya, SK alias O, salah seorang warga di kampung itu, disebut-sebut dan diduga selalu memfasilitasi kebutuhan mafia. Alat berat berupa ekskavator yang dibutuhkan, O mampu menyediakan hingga masuk ke kawasan hutan.

Halaman:

Editor: Abdul Rahim Daulay


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah