Jamiludin, Sosok Milenial Disebut Bakal Maju Pilkada Cianjur, Berikut Profilnya!

- 4 April 2024, 14:18 WIB
Jamiludin
Jamiludin /

DETAKSUMUT.ID, CIANJUR - Salah satu calon pemimpin baru Cianjur yang sedang viral saat ini adalah Jamiludin yang meme flayernya bertebaran di media sosial maupun berita online.

Kang Jamil sapaan akrabnya mulai dilirik masyarakat sebagai sosok calon alternatif Bupati Cianjur. Karena ia sudah begitu familiar di akar rumput sebagai anak muda yang sangat peduli membantu masyarakat yang membutuhkan tanpa membedakan latar belakang.

Sebagai seorang jebolan santri tulen, ia banyak membantu Pondok pesantren, majelis taklim serta lembaga keagamaan lainnya yang tersebar di Kabupaten Cianjur, baik itu biaya operasional maupun sarana prasarana yang saat ini masih sangat minim perhatian dari pemerintah.

Pemuda asal Desa Sukajadi, Kecamatan Karangtengah ini selain sebagai sosok muda, sederhana, tidak elitis dan non birokratis juga dari kalangan biasa. Almarhum Ayahnya adalah seorang mantri, petani dan guru ngaji di kampungnya.

"Dengan latar belakang inilah ia ditempa menjadi sosok yang merakyat serta mau mendengar dan mau turun ke bawah blusukan menyerap aspirasi masyarakat kecil," kata seorang warga, Kamis (04/04/2024).

Dikatakannya, sudah saatnya Cianjur dipimpin oleh anak muda yang punya ide, gagasan, program, dan inovasi yang bisa menghantarkan tatar santri menjadi kabupaten maju dan sejahtera di Jawa Barat.

"Tidak seperti sekarang Cianjur IPM nya jeblok terus bahkan paling rendah di Jawa Barat dan nomor 3 di Indonesia," ujarnya menambahkan dengan nada jelas dan lugas.

Dirinya menyebut ke depan bagaimana menyelesaikan permasalahan angka kemiskinan di Kabupaten Cianjur yang sampai saat ini masih tinggi yaitu 240.000 warga miskin atau sekitar 10.22%, lalu penanganan gempa bumi yang hari ini masih banyak masyarakat yang masih belum terpenuhi haknya, dibutuhkan keberanian untuk menjebol birokrasi pemerintahan, penanganan sampah yang amburadul, minimnya fasilitas kesehatan, infrastruktur yang belum maksimal, pemberdayaan keagaaman yang bias, pendidikan yang saat ini angka partisipasi murni (APM) dan angka partisipasi kasar (APK) masih rendah.

"Lalu UMKM banyak yang gulung tikar karena daya beli masyarakat lemah, serta penyedian lapangan pekerjaan bagi masyarakat dan pemuda yang jauh dari harapan di buktikan dengan jumlah pengangguran terbuka yang saat ini mencapai 107.215 orang. Ini masalah kita bersama," tandasnya.

Editor: Wandi R


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah