Network
DETAKSUMUT.ID - Tim penulis script film "Peristiwa Bersejarah di Siantar Hotel" dari RKI Docs melakukan hunting lokasi di sejumlah lokasi yang berkaitan dengan peristiwa bersejarah itu. Bersama dengan penulis buku Kusma Erizal Ginting, tim mendatangi sejumlah situs bersejarah di mana peristiwa besar itu berlangsung. Antara lain, Siantar Hotel yang merupakan markas Jepang dan Belanda, Tugu Pagoda, Markas BPKI dan sejumlah titik lainnya, Kamis (12/10/2023).
Penulis Buku Peristiwa Berdarah Siantar Hotel H.K Erizal Ginting SH bersama Kadis Perpustakaan dan Arsip Hamzah Fanshuri serta Tim RKI Docs bertemu membahas adaptasi buku yang akan diangkat menjadi film. Pertemuan berlangsung di Galeri Dekranasda, Jl Merdeka, Kecamaan Siantar Barat.
Pertemuan ini merupakan bentuk penyelarasan naskah dan adegan antara Penulis, Pemerintah, dan Tim RKI Docs.
Beberapa lokasi yang akan ditinjau yakni, Siantar Hotel, Monumen Titik Nol Pematang Siantar tempat pertama pengibaran bendera Merah Putih Lapangan Parkir Pariwisata, SMA N 4 Pematang Siantar, Sultan Agung, Balai Kota Pemerintah Kota, Bank BRI yang pernah menjadi kantor Gubernur Sumatera Timur, Taman Bunga Lapangan Merdeka, Lapangan Haji Adam Malik.
Erizal Ginting mengkisahkan bahwa buku “Peristiwa Berdarah Siantar Hotel” yang di adaptasi menjadi film merupakan perumpamaan kekinian dari penerangan sejarah lokal perkembangan dinamika peradaban Kota Pematang Siantar, dari masa sebelum Kemerdekaan Republik Indonesia, kolonial Belanda-Jepang.
Selain tim kreatif dari RKI Docs yang akan menjadi tim produksi film itu, napak tilas situs bersejarah di jantung Kota Pematang Siantar diikuti Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan Pemko Siantar Hamzah F Damanik.
"Tetapi pagoda buatan Jepang itu memang sudah tidak ada lagi. Dulunya sesuai dengan informasi yang saya peroleh dari pelaku dan saksi sejarah, tugu pagoda itu ada di Lapangan Merdeka sekarang yang berhadapan langsung dengan Siantar Hotel," kata Erizal.
“Semakin ke atas anak tangga semakin mengecil. Di tugu itulah selalu dilakukan seremoni penghormatan bendera setelah sebelumnya menghormat ke matahari, oleh Jepang," kata Erizal.
