Geng Motor Meresahkan di Langkat, Pakar: Orang Tua dan Sekolah Perlu Gandeng Tangan Mencegahnya

- 28 Februari 2024, 16:06 WIB
Pakar Hukum Pidana Universitas Panca Budi Medan, Dr. Redyanto Sidi, MH.
Pakar Hukum Pidana Universitas Panca Budi Medan, Dr. Redyanto Sidi, MH. /DETAKSUMUT.ID/Abdul Rahim Daulay./

Salah seorang Security Perumahan Komplek Tasri, Wanda yang melihat secara langsung kejadian tersebut bersama temannya Munir. Saat itu ia dibangun temannya Munir ketika ada geng motor.

Baca Juga: Pj Bupati Langkat Terima Kunjungan KNPI, Ini Harapan Faisal Hasrimy

"Geng motor tersebut, melihat ada warga yang jalan mengendarai sepeda motor yang mau keluar komplek, dikira musuh mereka. Kemudian mereka menyerang, terus teman saya bersama seorang warga yang sepeda motornya mogok berlari ke arah mesjid komplek, dan saya di dalam pos security, saya kunci pintunya, terus beberapa orang geng motor masuk ke dalam kompleks," kata Wanda, salah seorang Security saat dihubungi Detak Sumut pada Selasa, 27 Februari 2024.

Gerombolan geng motor tersebut, kata Wanda, hanya beberapa menit di depan perumahan ini, tidak ada korban di sini, terus mereka menuju ke Simpang Bengkel, Sei Karang, Stabat, diperkirakan berjumlah 60 orang.

"Banyak mereka sekitar 30 motor, 60 orang, dilihat dari postur tubuhnya hampir rata-rata semua remaja," kata Wanda.

Geng motor, pengakuan Wanda, sering melintas di depan ini dalam tiga bulan terakhir.

Ia berharap polisi segera menangkap geng motor tersebut agar ketertiban masyarakat aman dan nyaman ketika keluar rumah.

"Segera lah ditangkap mereka sering konvoi, geng motor itu sudah beberapa kali lewat depan sini," pungkasnya.*** (Abdul Rahim Daulay, Detak Sumut)

Halaman:

Editor: Muhammad Nuh


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah