Network
DETAKSUMUT.ID - Polda Sumut menetapkan 5 tersangka baru dalam kasus dugaan suap seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Guru Tahun 2023 di Mandailing Natal (Madina).
Sebelumnnya, polisi menetapkan tersangka Kepala Dinas Pendidikan Madina berinisial DHS. Kini sudah 6 tersangka.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Sumatera Utara Kombes Pol Hadi Wahyudi menjelaskan hasil gelar perkara Polisi menetapkan terhadap 5 orang sebagai tersangka Kepala Badan Kepegawaian berinisial AHN, Kepala Seksi Pendidikan Dasar HS, Bendahara Dinas Pendidikan SD, Kepala Subbagian Umum Dinas Pendidikan ISB dan Kepala Seksi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) DM.
Baca Juga: Mahasiswa Berulang Kali Demo, Polda Sumut Serius Menindaklanjuti Perkara Kasus PPPK Madina
"Terhitung hari ini Polisi menahan 4 tersangka dan 1 tersangka berinisial SD wajib lapor dengan pertimbangan kemanusian," kata Hadi kepada Detak Sumut, Jumat malam, 2 Februari 2024.
Mereka diduga melakukan tindak pidana korupsi pemerasan dan atau penerimaan hadiah dalam rangka pelaksanaan seleksi pengadaan PPPK di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Madina Tahun Anggaran 2023.
Atas perbuatannya para tersangka diduga melanggar Pasal 12 huruf e Jo. Pasal 11 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diubah menjadi Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo. Pasal 55 ayat (1) Ke – 1e KUHP.
Baca Juga: Menanti Polda Sumut Melakukan Penyelidikan Dugaan Kejanggalan Seleksi PPPK Guru di Langkat
Sebagaimana diketahui, polisi sudah menangkap Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Madina, DHS atas dugaan suap hasil pengumuman seleksi kompetensi PPPK di Kabupaten Madina, 31 Desember 2023.
