Network
DETAKSUMUT.ID - Sesuai dengan kewenangan sebagaimana diamanatkan dalam Perbawaslu Nomor 1 Tahun 2024. Panwaslu Kecamatan Kawalu melaksanakan tugas pengawasan tahapan pemungutan dan penghitungan suara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Dalam melaksanakan tugasnya, Panwaslu Kecamatan Kawalu melakukan pemantauan dan pengawasan terhadap seluruh proses pemungutan dan penghitungan suara Pemilu serentak 2024.
"Dari hasil pengawasan masih ditemukan beberapa catatan terkait dengan dua hal. Pertama, proses pembukaan TPS yang masih mengalami kendala atau hambatan. Kedua, proses pemungutan dan penghitungan suara," kata Ketua Panwaslu Kawalu, Eva, pada Rabu (27/03/2024).
Walau partisipasi warga Kawalu tinggi dalam pemungutan suara, terlihat adanya antrian di beberapa TPS, bahkan sudah dimulai
sejak TPS akan dibuka.
Namun, hal ini tak menutup timbulnya masalah. Menurut Ridwan Maulana, Kordiv HP2HM, ada beberapa masalah yang muncul selama persiapan dan pelaksanaan pemungutan suara. Persoalan itu didominasi dalam penggunaan hak pilih dan partisipasi hingga teknis administrasi pemungutan dan penghitungan suara.
"Selain itu juga, ada persoalan menyangkut logistik pemilu hingga catatan lainnya seperti kesiapan penyelenggara, pelanggaran teknis dan pelanggaran pemilu," kata Ridwan
Selain itu, Panwaslu Kecamatan Kawalu juga memetakan Tempat Pemungutan Suara (TPS) rawan pada Pemilu 2024, untuk mengantisipasi gangguan dan hambatan di TPS pada hari pemungutan suara. Hasilnya, terdapat 7 variabel TPS rawan yang paling banyak terjadi, 8 indikator yang banyak terjadiyang perlu diantisipasi.
Dari hasil Pengawasan Pemetaan TPS dan jumlah TPS Rawan yang terpetakan di atas, menjadi bahan bagi Panwaslu Kecamatan, PPK Kawalu, Peserta Pemilu, pemerintah, aparat penegak hukum, pemantau, media dan seluruh masyarakat untuk memitigasi agar pemungutan suara lancar tanpa gangguan yang menghambat Pemilu yang demokratis.
