RANCAK! Indonesia Terbentuk, Siap Menangkan Anies - Cak Imin dan Minta AHY tetap Bergabung

- 9 September 2023, 22:01 WIB
Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar siap deklarasi (kiri) dan Rifki Fernanda (Kanan)
Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar siap deklarasi (kiri) dan Rifki Fernanda (Kanan) /Detaksumut/Fauzaki /

Kata Rifki, perjuangan hari ini merupakan uji coba keikhlasan dan ketulusan dalam membangun negeri ini. Semua sangat sepakat bahwa Ketum AHY merupakan tokoh yang sangat representatif dalam kondisi kekinian untuk mendampingi Anies Baswedan dalam memimpin negeri ini. Namun setiap pemimpin selalu melalui proses uji kematangan, bukan uji keegoisan. "Indonesia hari ini benar-benar butuh sosok yang matang secara pengalaman, teruji di gelanggang dan mampu menyamakan frekuensi dalam proses yg relatif singkat ini," katanya.

"Sudah saatnya bersama koalisi perubahan plus merumuskan strategi pemenangan, dan melanjutkan perangkat yang selama ini telah mempersiapkan diri untuk komitmen yang telah tercitrakan menjadi presiden, bukan malah mereformasi seluruh kader-kader partai yang telah menterjemahkan sikap Demokrat sebelum ini dalam koalisi perubahan. Dan hal ini akan mempertegas komitmen perubahan Demokrat dalam perspektif publik," lanjutnya.

Sambung Rifki, AHY harusnya nanti bersama dalam jajaran kabinet Presiden RI Anies Baswedan dan Wakil Presiden RI Muhaimin Iskandar, nantinya sembari menata kapal pimpinannya sembari memperkokoh simpul Demokrat di seluruh negeri dengan marwah sebagai menteri di dalam kabinet, dan sebagai Pimpinan di partai yang dipimpinnya.

Kata Rifki, Indonesia harus bangkit, koalisi perubahan (plus) PKB harus fokus dengan agenda pemenangan. Berdasarkan kondisi hari ini, Indonesia memang harus mengalami perubahan perspektif kelola dalam menghadapi tantangan bonus demografi yang akan datang menghampiri bangsa ini.

"Hingga memaksa suatu bangsa harus dipimpin oleh orang-orang yg benar-benar berfokus pada perbaikan, bukan berfokus pada pencitraan. Pengembangan dan program-program kolektif yang masuk adalah yang dibutuhkan rakyat indonesia, bukan mengurusi dinamika dan keunikan-keunikan pejabat publik," jelasnya.

Baca Juga: Sikapi Peristiwa Kerusuhan di Pulau Rempang, Satria Pembela Melayu Sampaikan Beberapa Tuntutan

Terakhir, kata Rifki, hari ini, perang akan datang, pertanyaannya apakah AHY akan menetapkan hati dan diri dalam menentukan nilai dasar yang akan diperjuangkan Partai Demokrat ke depan? Atau malah masih akan menyibukkan diri menunggu pelamar yang datang dengan kuda putihnya? Atau memilih lebih mendahulukan ego tanpa memikirkan kebutuhan Rakyat indonesia dan kader-kader partainya? Menarik untuk ditunggu.

"Apapun kondisinya itu, dengan 4 partai besar Nasdem, PKB, PKS dan Demokrat, atas izin Allah dengan ikhtiar yang kuat indonesia akan maju menang bersama," tutup Rifki.

Halaman:

Editor: Fauzaki Aulia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah