Network
DETAKSUMUT.ID - Salah satu tokoh dari Sumatera Utara yang juga Mantan Bupati Deli Serdang dicopot dari kepengurusan Pengurusan Besar Nahdlatul Ulama sebagai Wakil Bendahara Umum. Pemberhentian tersebut tertuang dalam Surat Keputusan (SK) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Nomor : 01.b/A.II.04/06/2023 tentang pengesahan pergantian antar waktu Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) tertanggal 12 September 2023, ditanda tangani oleh Rais Aam KH Miftachul Akhyar, Katib Aam KH. Akhmad Said Asrori, Ketua Umum KH Yahya Cholil Staquf, Sekretaris Jenderal Saifullah Yusuf.
Dalam surat tersebut disampaikan ada beberapa PBNU berhalangan tetap dan untuk meningkatkan kinerja perkumpulan perlu perubahan posisi jabatan dan penambahan pengurus . Ketua PBNU KH. Ahmad Fahrurrozi yang sering di sapa Gus Fahrur menyampaikan Reshuffle sebagai langkah penyegaran pengurus perkumpulan.
"Pergantian atau Reshuffle kepengurusan di PBNU ini sebagai langkah penyegaran dan evaluasi saja, serta agar para pengurus bisa lebih fokus pada tugas sesuai tupoksinya," ungkap Gus Fahrur saat dikonfirmasi oleh Wartawan Detaksumut.id. pada Jumat, 15 September 2023.
Pencopotan Ansari Tambunan sebagai Wabendum PBNU tersebut menggemparkan warga Nahdiyin se-Sumut karena banyak orang yang tahu bahwa mantan Bupati Deli Serdang itu adalah Kader terbaik NU yang sangat loyal, peduli dan selalu mengutamakan waktu untuk kegiatan - kegiatan Nahdlatul Ulama di Sumatera Utara.
Pada SK tersebut telah memberhentikan KH Amiruddin Nahrawi, Ulyas Taha, Robikin Emhas dari jabatan Ketua, Mardani H Maming sebagai Bendahara Umum, Ahmad Nadzir, Burhanuddi Mochsen dan Ashari Tambutan dari Bendahara sebagai Pengurus Perkumpulan masa khidmat 2022 – 2027.
Baca Juga: Bobotoh Wajib Tau, Ini Lima Hal Yang Harus Dicatat Saat Penumpukan Tiket Laga Kandang Persib
Kemudian PBNU menetapkan Nusron Wahid dari Wakil Ketua Umum menjadi Ketua, Amin Said Husni dari Ketua menjadi Wakil Ketua Umum, M Jusuf Hamka dari Ketua menjadi Bendahara, Mohammad Faesal dari Wakil Sekretaris Jenderal menjadi Ketua, Fahmy Akbar Idries dari Bendahara menjadi Ketua, Gudfan Arif dari Bendahara menjadi Bendahara Umum, A Suaedy dan KH Ulil Abshar Abdalla menjadi Ketua serta Safira Machrusah, Amir Ma’ruf, Ahmad Ginanjar Sya’ban sebagai Wakil Sekretaris Jenderal di PBNU masa khidmat 2022 – 2027.
