DETAKSUMUT.ID - Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat Sekawasan Cabang Medan meminta Pengurus Besar (PB) Himpunan mahasiswa Islam (HMI) karateker dan usut tuntas berkedok Kegiatan, Himpunan mahasiswa Islam (HMI) Cabang Medan transaksional dengan pejabat.
Beberapa waktu lalu, tersebar sebuah foto berisi kwitansi pembayaran atas nama Ketua DPRD Kota Medan yang berikan kepada HMI Cabang Medan yang diterima oleh atas nama Rahman dan di stempel. Disitu tertulis sumbangan kegiatan Ruang Diskusi Pemuda.
Baca Juga: Soal Istri Dibunuh Suami, Pengacara Pidana Soroti Cacat Prosedur Penanganan KDRT
Salah satu Ketua Umum HMI Komisariat dari kampus UIN Sumatera Utara yang tidak bisa disebut namanya menyampaikan, sejauh yang kami tahu beberapa minggu sebelum Pleno HMI cabang medan, tidak pernah melaksanakan kegiatan.
"lantas ruang diskusi pemuda itu kegiatan siapa?, Setelah kami cari tahu, kegiatan tersebut adalah kegiatan Bidang Partisipasi Pembangunan Daerah (PPD) HMI Cabang Medan dengan Thema "Simposium Pemuda" lalu diubah oleh Ketua Umum HMI Cabang Medan, saudara Ridho menjadi "Ruang Diskusi Pemuda," ujarnya pada Jumat, 15 September 2023.
Kemudian, pihaknya tidak tahu apa tujuan kegiatan tersebut. Akan tetapi, tidak pernah ada kegiatan dilaksanakan HMI cabang medan bisa dikatakan fiktif. Hal ini sangat memalukan karena didalam kwitansi tersebut tertempel stempel HMI cabang medan.
"Artinya stempel dan lembaga ini hanya dijadikan alat untuk transaksional demi kepentingan pribadi. Seharusnya mereka ini malu, apalagi yang menerima kwitansi tersebut di duga adalah bendahara umum HMI cabang medan dan di stempel, berarti secara administrasi harusnya di ketahui oleh saudara Ridho selaku Ketua HMI cabang Medan," tegasnya.
Selanjutnya, salah satu Ketum Komisariat Sekawasan Cabang menyampaikan mengatakan dengan adanya kasus tersebut Seharusnya di usut tuntas dan karateker karena telah menyalahgunakan jabatan untuk kepentingan pribadi.
"Hal ini tentu juga sangat menciderai HMI, yang notabenenya dididirikan sebagai wadah kepentingan ummat namun di salah gunakan demi meraup untung menjual lembaga dan stempel HMI dan sudah sangat merusak Marwah HMI cabang medan," tegasnya.