Network
Detaksumut.id, Cianjur - Dalam waktu dekat Pemilu 2024 sebentar lagi. Khusus perihal Pilpres, para bakal calon berebut suara NU karena dinilai mampu mendulang suara secara signifikan.
Dalam hal ini, Ketua Tanfidziyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Cianjur Kiai Deden Utsman menegaskan, pengurus dan kader NU harus bersikap netral dalam Pilpres 2024 mendatang.
Hal itu mencuat, lantaran setelah banyaknya isu yang berkembang, perihal adanya bakal calon Capres dan Cawapres saling berebut suara dari NU.
Pernyataan Kiai Deden Utsman sejalan dengan intruksi Ketua PBNU, KH Yahya Cholil Staquf di mana independensi dan netralitas NU dalam pemilu 2024 dan tidak pernah berubah sejak pembentukannya di tahun 1926.
Kiai Deden Utsman mengatakan, sikap tegas tersebut merupakan jawaban dari beberapa rekan media tentang sikap Ketua Umum PBNU bahwa tidak ada calon presiden dan wakil presiden dari NU.
"Sebagai Ketua PCNU Cianjur menyambung lidah dan memberi taukid statemen Ketum PBNU untuk seluruh jajaran pengurus PC, MWC dan Ranting agar patuh dan tunduk kepada Ketua Umum serta jangan ada suudzon atau berspekulasi sendiri tentang makna statmen itu," kata Kiai Deden Utsman di Kantor PCNU, Rabu, (06/09/2023).
Ketimbang mengurus urusan Capres dan Cawapres, Kiai Deden Utsman mengimbau agar para pengurus dan kader NU lebih baik mementingkan organisasi dan fokus ngurus ummat.
"Sudah jelas tiga kali beliau Ketum PBNU sampaikan bahwa tidak ada calon atas nama NU. Pengurus NU fokus urus NU jangan urus Capres Cawapres," ujarnya.
Meski demikian, Kiai Deden menambahkan, pengurus dan Kader NU harus ikut aktif sebagai partisipan dan tidak golput.
