Network
Detaksumut.id, Bandung Barat - Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Rongga, Kabupaten Bandung Barat rutin menggelar pembiasaan Shalat Dhuha dan Istighosah.
Kepala SMKN 1 Rongga, Kankan Sukanda, M. Pd., mengatakan bahwa kegiatan ini dilakukan setiap Jumat pagi yang diikuti oleh 392 siswa dan 244 siswi yang memiliki beberapa tujuan sangat penting, baik dari sudut pandang agama maupun pendidikan.
"Salah satu tujuan utama dari penerapan kegiatan sholat Dhuha dan istighosah adalah meningkatkan ketaatan beragama siswa. Sholat Dhuha adalah salah satu sunnah yang sangat dianjurkan dalam Islam, sedangkan istighosah adalah doa memohon pertolongan dan ampunan kepada Allah. Melakukan kegiatan ini secara teratur dapat membantu siswa memperdalam hubungan spiritual mereka dan meningkatkan kesadaran akan kewajiban agama," kata Kankan kepada detaksumut.id, Rabu (06/09/2023).
Menurutnya, Sholat Dhuha dan istighosah mengandung nilai-nilai moral dan etika yang penting dalam Islam. Melalui kegiatan ini, siswa dapat belajar tentang kesabaran, rasa syukur, dan meminta ampun atas dosa-dosa mereka. Hal ini dapat membantu dalam pembentukan karakter yang baik dan moral yang kuat.
"Sholat Dhuha adalah sholat sunnah yang dilakukan di waktu antara matahari terbit dan sebelum waktu Dhuhur. Melakukan sholat ini dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk melakukan istirahat sejenak dari pelajaran atau aktivitas sekolah. Hal ini dapat membantu meningkatkan konsentrasi dan kesejahteraan mental siswa, yang pada gilirannya dapat meningkatkan produktivitas mereka di sekolah," ungkapnya.
Kemudian katanya, penerapan sholat Dhuha dan istighosah juga membantu siswa memahami praktik keagamaan dalam Islam. Mereka dapat belajar bagaimana melakukan sholat dengan benar, memahami arti doa-doa yang dibaca, dan mengerti pentingnya ketaatan kepada Allah dalam kehidupan sehari-hari.
"Melakukan sholat Dhuha dan istighosah secara teratur membutuhkan kedisiplinan dan rutinitas. Siswa akan belajar untuk mengatur waktu mereka dengan baik, menjadikan kegiatan keagamaan sebagai bagian penting dari rutinitas harian mereka, dan menghargai nilai waktu," bebernya.
Masih kata Kankan, penerapan kegiatan ini bertujuan utama untuk memperkuat hubungan siswa dengan Allah. Melalui sholat Dhuha dan istighosah, siswa diajarkan untuk mempercayai bahwa Allah selalu siap mendengarkan doa dan memberikan bantuan kepada mereka dalam segala hal.
"Sholat Dhuha dan istighosah mengandung pesan-pesan yang memberikan hikmah kehidupan, seperti rasa syukur atas nikmat Allah, kesabaran dalam menghadapi cobaan, dan pentingnya meminta ampun atas kesalahan. Ini dapat membantu siswa menghadapi berbagai tantangan dalam hidup dengan sikap yang lebih bijaksana," tutur Dia.
