Teddy Alfonso Caleg DPR RI Dapil Sumbar 1 : Tantangan dan Permasalahan Dunia Kerja Indonesia

- 24 Januari 2024, 11:15 WIB
Teddy Alfonso.
Teddy Alfonso. /Detaksumut/Dok. Istimewa /

DETAKSUMUT.ID - Dunia kerja Indonesia secara umum, dan Sumatera Barat secara khsusunya telah mengalami perkembangan yang signifikan selama beberapa dekade terakhir. Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Wakil Ketua Umum Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Sumbar yang juga Caleg DPR RI Dapil Sumbar 1 dari Golkar, Teddy Alfonso pada Selasa, 22 Januari 2024.

Sebagai Wakil Ketua Umum Kadin Sumatera Barat, ia ingin menguraikan beberapa permasalahan krusial yang melanda dunia kerja di Sumatera Barat saat ini. Permasalahan tersebut memiliki dampak mendalam terhadap produktivitas, kesejahteraan pekerja, dan perkembangan ekonomi negara.

Baca Juga: Teddy Alfonso: Influencer Kunci Utama untuk Mendongkrak Industri Pariwisata Sumbar

1. Ketidaksetaraan Gender.

Meskipun langkah-langkah menuju kesetaraan gender telah diambil, ketidaksetaraan masih menjadi permasalahan serius di dunia kerja Sumatera Barat. Wanita seringkali menghadapi diskriminasi dalam hal penggajian dan peluang karir.

"Inisiatif untuk mengatasi ketidaksetaraan gender perlu diperkuat melalui kebijakan yang mendukung partisipasi aktif wanita di semua sektor," ucapnya.

2. Kesenjangan pendidikan dan keterampilan.

Kesenjangan dalam tingkat pendidikan dan keterampilan dikalangan pekerja masih menjadi hambatan. Sementara lulusan perguruan tinggi bersaing untuk pekerjaan yang semakin sedikit, sektor industri seringkali kesulitan menemukan tenaga kerja yang memiliki keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan pasar.

"Pendidikan dan pelatihan vokasional yang relevan perlu ditingkatkan untuk mengurangi kesenjangan ini," ucapnya.

Baca Juga: Teddy Alfonso: Transformasi Digital Industri Kreatif Sumatera Barat Perlu Mendapat Perhatian Serius

3. Ketidakpastian Ekonomi dan Pekerjaan

Informal Pekerjaan informal masih mendominasi sebagian besar ekonomi Sumatera Barat, menyebabkan ketidakpastian ekonomi bagi pekerja. Pekerja informal seringkali tidak memiliki jaminan sosial dan hak-hak pekerja yang layak.

Halaman:

Editor: Fauzaki Aulia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah