Respons TPL Terkait Aksi HMI Soal Dugaan Penyerobotan Lahan

- 9 Maret 2024, 22:55 WIB
HMI Minta Kapolda Sumut Berikan Atensi Dugaan Penyerobotan Lahan di Angkola Timur oleh TPL
HMI Minta Kapolda Sumut Berikan Atensi Dugaan Penyerobotan Lahan di Angkola Timur oleh TPL /Detak Sumut/Istimewa/

Badko HMI Sumut melakukan aksi di Mapolda Sumut
Badko HMI Sumut melakukan aksi di Mapolda Sumut

Sebelumnya diberitakan, Badko HMI Sumut mengantensi isu dugaan penyerobotan lahan oleh Toba Pulp Lestari (TPL) di Angkola Timur tepatnya di kawasan Desa Palsabolas dan sekitarnya seluas ± 2000 Hektar.

Aksi tersebut dilaksanakan atas respon Badko HMI Sumut atas adanya aduan masyarakat adat yang disampaikan ke HMI Sumut.

Berdasarkan Pengaduan Masyarakat (Dumas) tersebut, Badko HMI Sumut kemudian memberi perhatian, karena kasus dugaan penyerobotan tanah adat seperti ini bukan menjadi pertama terjadi di Sumut.

"Kita mengutuk keras apa yang terjadi di Angkola Timur. Lagi-lagi kita dihadirkan masalah penyerobotan lahan yang kali ini terduganya adalah Toba Pulp Lestari. Berdasarkan pengakuan masyarakat bahwa lahan tersebut sudah dikelola turun - temurun lebih dari 20 tahun dan kita menduga ada permufakatan 'dibalik meja' antara APH, Pemkab Tapsel, dan Toba Pulp Lestari," kata Sekretaris Umum Badko HMI Sumut Pangeran Siregar dalam orasinya.

HMI, kata Pangeran, meminta kepada Kapolda Sumut untuk memberi atensi dan mengerahkan tim untuk melakukan investigasi terkait kasus ini. Kita sudah dipertontonkan apa yang terjadi di Rempang dan kita tidak ingin hal serupa terjadi di Angkola Timur.

Baca Juga: Menko Polhukam Soroti Kebakaran Hutan di Sumatera dan Kalimantan

"Kami Badko HMI Sumut akan terus mengawal dan memberi atensi sampai permasalahan ini selesai sampai tuntas," tegasnya.

Lanjutnya, Badko HMI Sumut kembali menegaskan akan melakukan beberapa langkah untuk menelusuri titik permasalahan ini. Badko HMI Sumut akan meminta Kejatisu dan Polda Sumut memberi atensi dalam ranah hukum, meminta penjelasan Pemkab Tapsel dan Polres Tapsel, dan juga akan melakukan audiensi dengan pihak Badan Pertanahan Nasional (BPN).

Pantauan di lapangan, kata Pangeran, alat berat dari Toba Pulp Lestari sudah masuk dalam kawasan lahan masyarakat dan mulai melakukan clearing area yang dikawal oleh pihak aparat penegak hukum.

Halaman:

Editor: Abdul Rahim Daulay


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah