Pasca Bentrok, Mahasiswa UIN SU Dilarang Lakukan Ini

- 13 November 2023, 13:22 WIB
Kampus UIN SU diserang pada Jumat, 10 November 2023.
Kampus UIN SU diserang pada Jumat, 10 November 2023. /Detaksumut/Dok. Istimewa /

DETAKSUMUT.ID - Rektor Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UIN) SU Prof Nurhayati mengeluarkan Surat Edaran (SE) Nomor 023 Tahun 2023 Tentang Pelaksanaan Perkuliahan Mahasiswa UIN SU Medan. SE tersebut ditetapkan pasca peristiwa bentrok antar mahasiswa.

Surat itu ditandangani dan stempel oleh Prof Nurhayati. Isi SE itu menindaklanjuti hasil rapat pimpinan pada tanggal 10 November 2023 untuk menjaga kekondusifitasan kampus UIN Sumatera Utara Medan maka disampaikan hal-hal sebagai berikut:

1. Pelaksanaan perkuliahan mahasiswa Kampus I UIN Sumatera Utara Medan, Jalan IAIN dan Kampus II UIN Sumatera Utara, Jalan William Iskandar Pasar V pada tanggal 11 November sampai dengan 14 November 2023 dilaksanakan secara daring.

Baca Juga: Kampus UIN SU Diserang, Gara Gara Ini

2. Mahasiswa dilarang melakukan aktifitas di Kampus UIN Sumatera Utara Jalan IAIN dan Kampus II UIN Sumatera Utara, Jalan William Iskandar Pasar V pada tanggal 11 November sampai dengan 14 November 2023.

“Demikian edaran ini disampaikan untuk dilaksanakan," pungkasnya.

Baca Juga: Pasca Bentrok di UINSU, Menag Diminta Copot Rektor

Sebelumnya diberitakan, Sekelompok orang yang diduga mengatasnamakan Mahasiswa Universitas HKBP Nommensen mendatangi kampus UIN Sumut Medan, Jumat 10 November 2023.

Pantauan Detaksumut.id, diduga mahasiswa Nommensen sudah berkumpul sekitar pukul 14.30 WIB di kampus UIN SU Jalan Pancing, Medan Estate.

Mereka berkumpul menggunakan sepeda motor area sekitar Pos Satpam UIN SU (dekat gerbang pintu masuk). Kemudian mahasiswa itu ingin mencari I. Tak menemui I, akhirnya kelompok itu masuk ke kampus pukul 15.30 WIB.

Baca Juga: Safari Politik, Kaesang Blusukan ke Pasar-pasar di Kota Medan

Menurut sumber Detaksumut.id, mereka menunggu oknum mahasiswa UIN SU berinisial I yang diduga melepari temannya sampai terluka di bagian wajah.

"Mahasiswa itu, ingin bertemu dengan I, yang lempari teman mereka dengan batu," kata sumber yang enggan disebutkan namanya yang malam itu berada di lokasi saat pelemparan.

Sumber mengungkapkan, awalnya, diduga salah seorang cleaning service (CS) di UIN SU berjualan dipinggiran halte UIN SU. Namun, si I meminta supaya ditertibkan. Tak terima, CS tersebut memanggil temannya yang diduga mahasiswa dari Nommensen.

Baca Juga: Penyerangan oleh Sekelompok Orang ke UINSU, Aktivis Muda Ini Sarankan Pimpinan Kampus Gali Akar Permasalahan

"Temanya yang diduga mahasiswa Nommensen ini datang ke kampus pada Kamis malam, 9 November 2023," kata Sumber.

Ketika datang terjadi lah cekcok, sehingga diduga si I melempari mahasiswa Nommensen dengan batu, oknum mahasiswa ini terluka. "Tak terima, mereka memanggil teman temannya untuk mencari si I hingga dapat, dan masuk ke kampus UIN SU, pada hari ini," kata sumber. Sementara Rektor UIN SU Prof Dr Nurhayati, MAg dilansir dari situs resmi uinsu.ac.id.

Nurhayati memaparkan kronologi pristiwa yaitu dimulai dari sekelompok orang mengedarai sepeda motor menerobos pengamanan dan masuk ke kampus II UINSU Jalan Williem Iskandar, Medan. Selanjutnya melakukan pemukulan terhadap beberapa mahasiswa yang diduga sebagai oknum yang mereka cari.

Baca Juga: BAMUSI Sumut: Walikota Siantar Harus Bertanggung Jawab Terkait Satpol PP Copot Banner Ganjar

Saat ini, jelasnya, memang belum terlalu terang motif penyerangan tersebut. Akan tetapi dari data yang diperoleh di lapangan, kelompok yang menerobos ini ingin mencari seorang mahasiswa yang sebelumnya diduga bermasalah dengan kelompok itu.

Sebelumnya, terjadi perselisihan atau bentrok di luar kampus. Kemudian merembet, sampai kelompok yang diduga mahasiswa dari kampus lain itu melakukan penyerangan.

Saat itu, Mahasiswa UIN SU yang sebagian besar sedang mengikuti perkuliahan heran mendengar keributan yang terjadi di lingkungan kampus II.

Lanjut kelompok penyerbuan, melakukan perusakan terhadap sarana dan prasarana kampus. Seperti pelemparan jendela-jendela dan lampu-lampu fasilitas kampus.

Baca Juga: Ketua RBUI Sambut Kedatangan Cawapres Gibran di Palembang

Sebagian massa pelaku penyerangan memang secara jelas mengaku berasal dari kampus Universitas HKBP Nomensen. Walaupun demikian, sejauh ini, pengakuan tersebut, belum bisa diverifikasi keberanannya. (Tim Detaksumut)

Editor: Fauzaki Aulia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah