"Namun untuk cabai merah di bulan ini terpantau hanya mengalami kenaikan tipis 0.75%, namun untuk cabai rawit masih dikisaran kenaikan 11%. Harga gula pasir juga demikian, mengalami kenaikan lebih dari 1.8%," jelasnya.
Hanya saja, kata Benjamin, berdasarkan hasil perhitungan indeks produksi untuk daging ayam mengalami penurunan pada bulan September ini. Sehingga memicu kekuatiran bahwa harga daging ayam masih berpeluang untuk mengalami kenaikan pada bulan oktober mendatang.
"Sementara untuk harga beras, sejauh ini pasokan Bulog cukup banyak hingga tutup tahun, ditambah intervensi yang dilakukan Bulog beserta penyaluran beras untuk Bansos. Maka saya menilai gejolak harga beras akan mampu diredam dibulan Oktober mendatang," kata Benjamin.
Selain sejumlah harga kebutuhan pangan yang mengalami kenaikan. Untuk jenis komoditas bawang merah dan bawang putih justru akan menyumbang deflasi di wilayah Sumut pada bulan September ini.
"Dimana bawang putih pada bulan ini anjlok sekitar 4.5%, sementara harga bawang merah terpuruk hingga 13%-an. Secara keseluruhan saya menilai bahwa inflasi di Sumut bisa saja melebihi 0.4%, atau bahkan realisasinya bisa jauh diatas perkiraan saya," jelasnya. (Rahim Detaksumut)