Penulis: Cak Imin Mendekat Ke Eks FPI Daripada PBNU, Apakah Ini Yang Dinamakan Koalisi Perubahan?

- 28 September 2023, 16:49 WIB
Capres dan Cawapres Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar bertemu Mohammad Rizieq Shihab .
Capres dan Cawapres Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar bertemu Mohammad Rizieq Shihab . /Detaksumut/Ist/

DETAKSUMUT.ID - Pada malam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di berbagai media sosial beredar sebuah foto Anies Baswedan dan Cak Imin bertemu dengan ketua eks FPI Mohammad Rizieq Shihab (MRS) di Petamburan.

Dalam foto tersebut semua tamu undangan mengenakan baju berwarna putih, demikian juga Anies Baswedan dan Cak Imin. Mereka berdua tampak mesra mendampingi MRS di Petamburan, Jakarta Pusat pada Rabu malam 27 September 2023.

Penulis buku 'Muslimat NU Militan untuk NKRI' Nurul Azizah menyebut merapatnya Cak Imin ke mantan ketua eks ormas Front Pembela Islam (FPI) akan menjadi diskusi yang sangat ramai di kalangan nitizen 62. Tentunya ada yang pro dan kontra. Setelah foto kemesraan antara Anies Baswedan, MRS dan Cak Imin diposting di WhatsApp Group (WAG) atau di Facebook (FB) beragam komentar bermunculan.

Baca Juga: Dengan Motto Pantang Mundur dan Menang, Relawan Ganjar Pranowo se-Sumbar Deklarasikan Dukungan

Diantaranya, katanya, para pengkhianat Gus Dur mulai merapatkan barisan. Ada juga berpendapat, para Imam sudah mulai berkumpul jadi satu, ada Imam Mahdi, Imam eks FPI dan Imam PKB. Ada juga yang berpendapat, Cak Imin dengan PBNU menjauh tapi dengan FPI mendekat, dan komen-komen lainnya yang tak kalah seru.

"Dekatnya Anies dan Cak Imin dengan MRS daripada ke PBNU apakah ini yang dinamakan koalisi "Perubahan." Perubahan yang membawa PKB masuk ke koalisi pendukung Anies Baswedan maju capres untuk tahun 2024," ujarnya pada Kamis, 28 September 2023.

Katanya, warga NU yang cerdas tidak akan berubah pola pikirnya. Warga NU tetap mendukung PBNU, yaitu Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, NKRI dan UUD 1945. Empat pilar kebangsaan ini akan dijaga oleh warga NU dan warga lainnya, karena empat pilar kebangsaan adalah tiang penyangga yang kokoh (soko guru) agar rakyat Indonesia merasa nyaman, aman, tentram dan bersatu padu mengisi kemerdekaan dengan pembangunan berkelanjutan agar bangsa Indonesia maju dan sejahtera. Demikian juga Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) berjalan selaras dengan empat pilar kebangsaan tersebut.

"Sebagai Nahdliyin tetap komitmen pada Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) yang digawangi oleh KH. Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya). Beliau membuat pernyataan, "NU tidak boleh jadi alat politik PKB, warga NU tidak wajib memilih PKB," katanya.

Diketahui, beberapa waktu silam, lanjutnya, Ketua PBNU Gus Yahya pernah bercerita tidak bisa dibiarkan PKB main-main klaim NU untuk dapat suara. "Kalau mau mendapatkan suara dari warga NU, dia harus bekerja secara rasional dan memberikan maslahat yang nyata bagi masyarakat," tegas Gus Yahya saat menghadiri acara di Kantor NU Kediri pada 6 Maret 2022 silam seperti ditirukan Nurul Azizah.

Halaman:

Editor: Fauzaki Aulia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah