Program Prabowo-Gibran Ini Disorot Dunia, Bakal Perlebar Defisit Anggaran

- 28 Februari 2024, 08:59 WIB
Program Makan Siang Prabowo-Gibran menjadi sorotan dunia.
Program Makan Siang Prabowo-Gibran menjadi sorotan dunia. /Instagram/@prabowo/

DETAKSUMUT.ID - Tak hanya menjadi perbincangan di Tanah air, program yang dijanjikan pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming apabila menang di Pilpres 2024 turut menjadi sorotan dunia.

Dikutip dari pikiran-rakyat.com pada Rabu, 28 Februari 2024, program makan siang gratis tersebut turut diangkat sebagai topik berita dari salah satu media terbesar di dunia, Reuters.

Dalam judul Indonesia May Widen Fiscal Deficit to Fund Free School Lunch, Document Shows (Indonesia mungkin memperluas defisit fiskal untuk mendanai makan siang gratis di sekolah, menurut dokumen), Reuters menyebut bahwa Indonesia mungkin harus memperlebar defisit anggarannya untuk mendanai program makan siang gratis yang bernilai miliaran dolar tersebut.

Baca Juga: Jokowi Akan Sematkan Pangkat Jenderal Kehormatan ke Prabowo Besok

Berdasarkan dokumen Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian yang dikutip Reuters, program tersebut terlihat bisa memperlebar defisit anggaran sebesar 0,33 persen dari produk domestik bruto (PDB) pada tahun 2025.

Angka tersebut berasal dari asumsi perhitungan bahwa setiap anak usia satu tahun hingga usia akhir sekolah dasar yang ditargetkan akan menerima makan sebanyak satu kali dalam sehari dengan nominal Rp15.000.

“Biayanya akan turun menjadi sekitar sepertiga dari total biaya jika program ini hanya ditawarkan kepada anak-anak dari rumah tangga berpendapatan rendah,” kata keterangan yang ditulis Reuters, dikutip pada Rabu, 28 Februari 2024.

Baca Juga: Guru Honorer di Batubara Dipecat Usai Bertugas sebagai Anggota KPPS

“Perhitungan tersebut mengasumsikan defisit anggaran tahun 2025 kurang dari 2,5 persen PDB, dan pertumbuhan ekonomi tahun 2025 sebesar 5,3 persen hingga 5,6 persen, menurut dokumen tersebut. Sebagai perbandingan, defisit fiskal pada tahun 2024 ditetapkan sebesar 2,29 persen PDB, sedangkan target pertumbuhan ekonomi sebesar 5,2 persen,” ujarnya melanjutkan.

Halaman:

Editor: Muhammad Nuh

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah