BKKBN Sumut Bersama Anggota DPR RI Ajak Masyarakat Batu Bara Tekan Penurunan Stunting

- 27 September 2023, 22:53 WIB
Masyarakat Batu Bara Khususnya Desa Tanah Tinggi, Kecamatan Air Putih mendapatkan kunjungan edukasi bersama BKKBN Provinsi Sumatera Utara dan Anggota DPRI Komisi IX, H. Anshori Siregar, Lc, pada Selasa, 26 September 2023.
Masyarakat Batu Bara Khususnya Desa Tanah Tinggi, Kecamatan Air Putih mendapatkan kunjungan edukasi bersama BKKBN Provinsi Sumatera Utara dan Anggota DPRI Komisi IX, H. Anshori Siregar, Lc, pada Selasa, 26 September 2023. /Detaksumut/Alvian/

DETAKSUMUT.ID - Masyarakat Batu Bara Khususnya Desa Tanah Tinggi, Kecamatan Air Putih mendapatkan kunjungan edukasi bersama BKKBN Provinsi Sumatera Utara dan Anggota DPRI Komisi IX, H. Anshori Siregar, Lc, pada Selasa, 26 September 2023. Kunjungan tersebut juga melakukan promosi dan KIE Program Percepatan Penurunan Stunting bagi Masyarakat Kabupaten Baru Bara Khususnya.

BKKBN Sumut yang diwakili Yusrizal Batu Bara bersama Anggota Komisi IX DPR RI H. Ansory Siregar, Lc mengajak masyarakat untuk senantiasa menjaga kesehatan, khususnya kesehatan anak-anak sebagai generasi penerus bangsa.

Baca Juga: Bupati Tapsel dan TP PKK Buka Pelatihan Peningkatan Kapasitas Pengurus TP PKK Desa Di Angkola Selatan

H. Ansory juga memberikan motivasi dan edukasi dalam menciptakan generasi kedepan yang berkualitas, dengan melibatkan keluarga, dan orang tua dalam hal ini juga harus memperhatikan pola makan, menjaga kualitas gizi agar terhindar dari stunting.

"Orang tua sejak sedini mungkin lebih memperhatikan lingkungan, pergaulan anak, kebebasan anak melalui pendekatan kekeluargaan," sebutnya.

Sementara itu, Yusrizal Batu Bara dalam menyebutkan, Badan Kependudukan dan Keluarga Nasional (BKKBN) di amanatkan oleh Undang-undang menjalankan program besar yang di singkat dengan 'Bangga Kencana' (Pembangunan Keluarga dan Kependudukan dan Keluarga Berencana).

Program bangga Kencana ini sendiri terdiri dari 3 program utama yakni, Pembangunan Keluarga yang terdiri dari 3 hal penting yaitu, Bina Keluarga Balita (BKB) agar aktif dalam pemantauan grafik perkembangan anak setiap bulan, kemudian kehadiran para ibu yakni mengasu pada tumbuh kembang anak, dan Bina Keluarga Remaja.

"Bina keluarga remaja yakni di usia produktif 12-24 Agar aktif memeberikan pendidikan di jenjang usia remaja dengan pendekatan khusus atau keluarga, selanjutnya Bina Keluarga Lansia yakni menjadikan pembelajaran, cara berpikir, cara melakukan kegiatan yang produktif untuk kita dan orang lain," sebutnya.

Baca Juga: Ketua PN Sidimpuan Siap Gandeng PWI Tabagsel Penyebar Luasan Informasi

Halaman:

Editor: Fauzaki Aulia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah