Pilpres 2024, Caleg Tidak 'Percaya Diri' Memasang Foto Capres dan Cawapres

19 Desember 2023, 20:46 WIB
Pengamat Politik Universitas Sumatera Utara, Fuad Ginting /Detak Sumut/Istimewa/

DETAKSUMUT.ID - Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) pada 14 Februari 2024. Para calon legislatif (caleg) dari partai pengusung Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden Republik Indonesia (Cawapres RI), sebagian ada yang tidak 'percaya diri' atau enggan memasang foto capres dan cawapres di spanduk dan baliho kampanyenya di Sumatera Utara.

Pantauan Detak Sumut, dalam Koalisi Perubahan yang hanya memasang foto Anies Baswedan-Cak Imim sebagai capres dan cawapresnnya di baliho dan spanduk dari PKB dan PKS.

Sedangkan Koalisi Indonesia Maju, caleg Partai Gerindra yang memasang capres Prabowo dan cawapres Gibran.

Baca Juga: APK Capres dan Caleg Terpaku di Pohon Langkat, Ini Kata Bawaslu

Sementara nomor urut 3, caleg PDI Perjuangan yang pajang foto capres Ganjar Pranowo dan cawapres Mahfud MD.

Pengamat Politik Universitas Sumatera Utara (USU), Fuad Ginting SSos MIP menilai dalam anggapan partai yang tidak mendapat coat tail effect, mengkampanyekan capres hanya akan menguntungkan partai-partai pengusung utama di Pemilihan Legislatif (Pileg), bukan menguntungkan partai mereka.

"Perlu dipahami meski berada pada satu koalisi di Pilpres, partai-partai politik tetap bersaing masing-masing untuk mendapatkan suara pemilih agar mendapatkan kursi di parlemen," kata Fuad saat dimintai tanggapan Detak Sumut, Selasa, 19 Desember 2023.

Hal itulah, menurutnya, yang mengakibatkan beberapa caleg dari partai tertentu tidak memasang gambar capres dan cawapres mereka. Mungkin, karena dianggap tak akan menambah suara terhadap Caleg tersebut.

Baca Juga: BEM NUS Harap Bawaslu Langkat Tertibkan APK yang Langgar Aturan

"Apalagi, jika ada analisis di daerah pemilihan (Dapil) yang mengatakan capres & cawapres tertentu akan berdampak negatif terhadap suara si caleg, maka si caleg tentunya akan menghindari hal yang merugikan dirinya," pungkas Wakil Direktur Pusat Kajian Partai politik & Pemilu (Wadir PUSKAPP) FISIP USU itu.***

Editor: Abdul Rahim Daulay

Tags

Terkini

Terpopuler