Network
DETAKSUMUT.ID - Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Sejarah Cianjur mengajak para guru untuk lebih melek digital di tengah situasi zaman yang semakin modern dan canggih.
Salah satunya adalah penggunaan kecerdasan buatan Artificial Intelligence (AI) yang merupakan teknologi yang dirancang untuk membuat sistem komputer mampu meniru kemampuan intelektual manusia.
Hal ini disampaikan secara khusus oleh Ketua MGMP Sejarah Cianjur, Rani Puspita, S. Pd., dalam pertemuan rutin bulanan yang kali ini dilaksanakan di SMAN 1 Bojongpicung, pada hari Kamis (21/09/2023).
Rani mengatakan, bahwa akses ke sumber digital dan teknologi, terutama pemanfaatan AI, memberikan jalan yang lebih luas untuk peningkatan kompetensi guru dan menunjang pembelajaran yang berpusat kepada peserta didik.
Menurutnya, peserta didik dapat mengakses arsip online, koleksi museum virtual, dokumen sejarah, dan sumber-sumber sejarah lainnya dengan lebih mudah dengan menggunakan AI.
"Hal Ini memungkinkan kita untuk melakukan penelitian yang lebih mendalam dan mendapatkan wawasan yang lebih kaya tentang pemanfaatan pembelajaran sejarah melalui AI," ucap guru lulusan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung.
Guru Sejarah SMAN 1 Sukanagara ini lantas menuturkan, perihal pembelajaran interaktif. Misalnya, penggunaan AI atau platform pembelajaran digital yang memungkinkan peserta didik untuk lebih terlibat dalam eksplorasi sejarah.
"Peserta didik dapat menjelajahi peta interaktif, simulasi sejarah, video sejarah dan sumber-sumber multimedia yang memperkaya pemahaman mereka," ungkapnya menambahkan dengan detail dan gamblang.
