Network
DETAKSUMUT.ID - Guna memastikan ketersediaan stok beras di Kota Pematang Siantar, Wali Kota Pematang Siantar dr Susanti Dewayani SpA beserta Forkopimda Plus dan Instansi terkait seperti Bulog, BI, Satgas Pangan melakukan pengecekan stok beras dan harga di distributor Pematang Siantar dan Pasar Horas.
Jumat (6/10/2023).
Sebelum menuju lokasi, rombongan Wali Kota dr Susanti beserta Forkopimda Plus berkumpul di Balai Kota Pematang Siantar. Selanjutnya rombongan dengan mobil beriringan menuju lokasi distributor beras di PT Sinar Marubun Jaya, jalan D.I Panjaitan Kota Pematang Siantar.
Kedatangan Wali Kota dr Susanti disambut pemilik kilang beras Chandra Surya. Disela-sela kunjungan, Chandra Surya mengatakan bahwa stok beras untuk Kota Pematang Siantar dapat dipastikan aman hingga bulan januari mendatang.
Dikatakan bahwa kenaikan harga besar dipengaruhi proses bahan baku petani yang mengalami kenaikan. Dimana pupuk yang merupakan bagian dari usaha pertanian padi petani mengalami kenaikan dan kelangkaan, serta kebutuhan produksi padi yang tinggi. Maka kenaikan harga dipengaruhi kenaikan bahan baku petani.
Dijelaskan, saat ini malah banyak petani beralih fungsi tidak lagi menanam padi akibat dampak hasil panen tidak lagi sesuai dengan nilai produksi.
Dimana sebelumnya harga Gabah Padi itu berkisar Rp. 5300 per kg sempat mengalami kenaikan per kg Rp. 6500.
“Kalau untuk irigasi untuk pertanian kota siantar dapat dipastikan aman,” jelas Wali Kota perempuan pertama.
PT Sinar Marubun Jaya mendistribusikan beras meliputi Kebutuhan Wilayah Sumatera Utara.
“Saat ini harga beras premium mengalami kenaikan di angka kisaran Rp. 14.200 per Kg dan Rp.1300 untuk beras medium dan ini cenderung stabil,” ucap pemilik kilang.
Menanggapi hal ini, Wali Kota Pematang Siantar dr Susanti Dewayani SpA mengatakan bahwa tujuan kedatangan tim untuk memastikan stok harga beras agar tidak mengalami lonjakan kenaikan serta tidak terjadi kelangkaan menjelang perayaan hari besar seperti natal dan tahun baru.
Menyikapi masukan tentang adanya kenaikan harga diakibatkan pupuk mahal, Wali Kota dr Susanti mengatakan akan segara berkordinasi dengan seluruh stakeholder untuk dapat mengatasi masalah tersebut yang akan berefek pada harga beras.
Kepada Distributor, Wali Kota dr Susanti berpesan untuk tetap dapat mendistribusikan beras untuk masyarakat kota pematang siantar dan tidak ada penimbunan yang dapat menimbulkan gejolak harga dikalangan masyarakat.
Sementara itu, Dandim 0207/S Letkol Inf Hadrianus Yossi yang turut dalam kunjungan mengatakan bahwa informasi terkait sulitnya petani memperoleh pupuk murah mengakibatkan para petani beralih ke pertanian lain tentunya patut kita sikapi bersama.
“Apalagi kita ketahui saat ini banyak negara mulai menghentikan ekspor beras. Ini tentu patut kita sikapi dimana agar para petani kita tetap berproduksi beras. Termasuk dengan mempergunakan lahan-lahan untuk produktifitas beras,” tuturnya.
Senada dengan itu, Perwakilan Kapolres Siantar menghimbau para pedagang dan distributor untuk dapat menyalurkan beras dengan baik tidak melakukan penimbunan serta memonitor penyalahgunaan pupuk bersubsidi.
Usai dari PT Sinar Marubun Jaya, rombongan Wali Kota dr Susanti menuju kilang padi Cahaya Baru di jalan Kasuari Pematang Siantar.
Selanjutnya, rombongan Wali Kota dr Susanti menuju Pasar Horas.
Setiba dilokasi, Wali Kota dr Susanti yang didampingi Jajaran Direktur PD Pasar Horas Jaya menuju pos kesehatan Pasar Horas.
Kedatangan Wali Kota dr Susanti juga disambut dengan riuh para pedagang.
Wali Kota dr Susanti membaur dengan pedagang.
Wali Kota dr Susanti juga berbincang perihal harga-harga komoditas bahan pokok kepada para pedagang yang sejauh ini masih dalam tahap normal.
Kepada para pedagang, Wali Kota dr Susanti berpesan untuk tetap menjaga kebersihan pasar horas.
Dilokasi pasar horas, Wali Kota dr Susanti juga mengecek harga beras di beberapa pemilik kios beras dan harga juga masih normal dikisaran 13.200 perkilogram untuk medium.
Turut mendampingi Wali Kota dr Susanti dan Forkopimda dalam pengecekan ketersediaan Beras, Kadiskoperindag Herbert Aruan Spd MM, Jajaran Direktur PD Pasar Horas Jaya, Kabulog, Perwakilan Bank Indonesia, Satgas Pangan, Bagian Perekonomian, serta OPD Terkait.
