Persoalan peristiwa tersebut, Rektor UIN SU langsung mengambil langkah cepat dengan menghubungi pihak kepolisian dan dalam waktu singkat hadir di kampus untuk menjaga kondusivitas kampus.
Prof Nurhayati juga menghubungi Rektor Universitas HKBP Nommensen (UHN) Medan dalam upaya dan kerangka komunikasi dan kebenaran berita yang berkembang.
Oleh sebab itu, untuk mengantisipasi tafsiran-tafsiran yang tidak tepat terhadap peristiwa itu.
Baca Juga: Hadir di Toba, Syafii Efendi Motivasi 1000 Pemuda Toba
Atas kejadian tersebut, Rektor UHN Medan memberikan respons yang positif, bersama wakil rektor kemahasiswaan hadir di kampus II UIN SU untuk berkoordinasi dengan Rektor UIN SU dan disaksikan Kanit Intelkam Polrestabes Medan didampingi Wakapolsek Percut Sei Tuan AKP Masagus Zailani, MH.
Dalam pertemuan itu, pimpinan dua kampus sepakat menolak segala macam aksi kekerasan yang dilakukan di dalam lingkungan kampus.
Kedua kampus meminta kepada pihak kepolisian untuk menyelidiki secara terukur terkait dengan oknum-oknum yang mengatasnamakan institusi dan melakukan kekerasan di kampus lain. Selain itu berharap juga mendapatkan hukuman yang setimpal.
Baca Juga: Antusiasme Masyarakat Deli Serdang dengan Kunjungan Ganjar: Diteriaki Presiden
Bentrok tersebut diharapkan tindak terjadi lagi di kampus ke depan. ***