Stategi Jitu Penurunan Stunting Pemkot Surabaya Akan Ditiru Kemenko PMK

- 18 Oktober 2023, 20:57 WIB
Staf Ahli Bidang Pebangunan Kemenko PMK Agus Suprapto, Wali Kota Surabaya Eri
Staf Ahli Bidang Pebangunan Kemenko PMK Agus Suprapto, Wali Kota Surabaya Eri /Detaksumut/ Dok. Istimewa/

DETAKSUMUT.ID - Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemenko PMK) bakal meniru strategi dalam penanganan stunting Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.

Disampaikan Staf Ahli Bidang Pembangunan Berkelanjutan Kemenko PMK Agus Suprapto setelah kunjungan evaluasi terpadu pencapaian percepatan stunting yang digelar oleh pemerintah pusat, Selasa (17/10). Dia menerangkan upaya penanganan stunting di Kota Surabaya telah sesuai dengan visi, dan misi, sekaligus cita-cita mewujudkan generasi emas pada 2045.

"Salah satu upaya Pemkot Surabaya yang bisa ditiru ialah pencegahan pernikahan dini. Hal tersebut dapat dicontoh oleh kota/kabupaten lain di seluruh Indonesia," terang Agus.

Baca Juga: Ini Tata Cara Lengkap Upacara Memperingati Hari Santri Nasional 2023

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengutarakan penanganan stunting harus dimulai dari hulu ke hilir agar cepat terselesaikan. Salah satunya, mencegah terjadinya pernikahan dini. Tentu, lanjut dia, harus ada keberanian dari pemkot bersama Kemenag dan Pengadilan Agama (PA) Kota Surabaya.

"Sebelumnya, kami juga melakukan penandatanganan MoU dengan PA dan Kemenang Kota Surabaya dalam upaya pencegahan perkawinan anak di bawah umur," paparnya

Baca Juga: Bupati Sijunjung Ikuti Sakralnya Budaya Bakau Adat Nagari Paru Perkuat Budaya Adat Sijunjung

Dengan MoU tersebut, Eri yakin, permasalahan pernikahan dini akan tuntas pada 2024 dan tercapai zero pernikahan dini.  "Pencegahan itu dimulai dari tingkat kelurahan. Bila ada yang ingin menikah, tetapi masih di bawah umur, kelurahan tidak akan memberikan surat keterangan belum menikah," pungkas Eri.

Editor: Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah