Network
DETAKSUMUT.ID - Ratusan massa yang mengatasnamakan Aliansi Masyarakat Nagari Sikabau menggelar aksi damai di Kantor Kejaksaan Negeri Dharmasraya pada Selasa, 10 Oktober 2023. Awalnya masa aksi berkumpul di Kantor Koperasi Sawit Pusako Niniak Mamak untuk bertolak ke Kantor Kejaksaan Negeri Dharmasraya dengan menggunakan kendaraan roda empat dan dua serta memakai baju serba hitam-hitam dibalut pita putih dilengan.
Pergelaran aksi ini dipicu atas pelaporan dari warga Nagari Sikabau ke Kejaksaan Negeri Dharmasraya yang diduga atas penyelewengan dana insentif Koperasi Sawit Pusako Niniak Mamak yakni dengan persentase sebesar lima persen dari hasil yang diberikan untuk orang-orang yang menjabat di Nagari Sikabau.
Diduga kasus ini berlarut-larut hampir satu tahun lamanya dan belum ada kejelasan. Salah satu orator masa aksi, Ari Permana menyampaikan dalam orasinya di duga oknum Kejaksaan Negeri Dharmasraya berinisial DM menginterogasi Niniak Mamak dengan cara tidak beradab dan tidak beretika.
“Interogasi yang dilakukan oleh oknum Kejaksaan Negeri Dharmasraya ini di duga tidak beradab dan tidak beretika serta tidak sesuai dengan nilai-nilai adat minang dan salah satu oknum itu menganggap dirinya tuhan,” ungkapnya.
Ia pun mempertanyakan kepada pihak Kejaksaan Negeri Dharmasraya bahwa kasus ini bukan persoalan memakai anggaran APBD dan APBN.
“Ini persoalan uang dari hasil tanah ulayat kami,” tanyanya.
Baca Juga: Ini Pernyataan Sikap PBNU Terkait Eskalasi Konflik dan Kekerasan Israel - Palestina
Sementara itu, Koorlap Rahmat Danil menyampaikan ada 4 tuntutan aksi yakni menolak kriminalisasi hukum yang dilakukan kepada Wali Nagari Sikabau dan Niniak Mamak Nagari Sikabau. Selain itu mereka juga menuntut penyelesaian hukum yang tidak jelas yang disangkaan kepada Wali Nagari dan Niniak Mamak Nagari Sikabau
