Gubernur Sumbar Pertegas Silek sebagai Jati Diri Minangkabau

- 10 Oktober 2023, 11:57 WIB
Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah saat menghadiri acara Malewakan Gala Enam Pandeka Perguruan Silat Karang Indah Korong Kabun, di Aula Asrama Haji Padang Pariaman pada Minggu, 08 Oktober 2023.
Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah saat menghadiri acara Malewakan Gala Enam Pandeka Perguruan Silat Karang Indah Korong Kabun, di Aula Asrama Haji Padang Pariaman pada Minggu, 08 Oktober 2023. /Detaksumut/Dok. Istimewa /

DETAKSUMUT.ID - Silek merupakan salah satu warisan jati diri dan budaya dari nenek moyang orang Minangkabau. Oleh karenanya, penting untuk selalu melestarikan seni bela diri yang telah tercatat sebagai salah satu warisan dunia oleh Unesco tersebut. Hal tersebut disampaikan oleh Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah saat menghadiri acara Malewakan Gala Enam Pandeka Perguruan Silat Karang Indah Korong Kabun, di Aula Asrama Haji Padang Pariaman pada Minggu, 08 Oktober 2023.

"Silek adalah bagian dari tradisi dan budaya Minangkabau, maka dari itu kita wajib menjaga dan melestarikan salah satu identitas diri yang diwariskan secara turun temurun oleh nenek moyang kita," ucapnya.

Baca Juga: Ini Pernyataan Sikap PBNU Terkait Eskalasi Konflik dan Kekerasan Israel - Palestina

Mahyeldi mengatakan, kearifan lokal Minangkabau tampak nyata dari pola hidup masyarakat yang menjujung tinggi adat dan agama, sehingga muncul ungkapan "Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah". Silek sendiri merupakan salah satu perwujudan dari kearifan lokal yang mengandung banyak makna dan pengajaran.

"Silek dikenal dengan fungsinya untuk pertahanan diri dan pertahanan wilayah. Selain itu, silek juga sarana pendidikan dalam pembentukan karakter masyarakat. Gerakan silek diciptakan nenek moyang kita dengan sarat nilai, kearifan, jati diri, dan mengambil gerakan-gerakan dari alam dan kehidupan," terangnya.

Baca Juga: Relawan Ganjarian Spartan Langkat Bagikan Bibit Pohon Mangga kepada Emak-Emak

Mahyeldi juga mengucapkan selamat kepada enam pandeka silek terbaik yang telah dilewakan pada kesempatan itu. Antara lain, Alkaim Pandeka Pucuak Malin Batuah, Winovriadi Pandeka Rajo Malin Bungsu, Jufri Lenzano Pandeka Sato, Zen Akmal Pandeka Malin Sato, dan Rahmat Hidayatullah Pandeka Mudo.

"Kami berharap, setelah Pelewaan Gala Pandeka ini, upaya pelestarian silek ke depan akan lebih giat lagi, karena ini merupakan identitas kebanggaan kita di Minangkabau," harapnya.

Terakhir, Mahyeldi juga berharap agar Niniak Mamak dan Pandeka Perguruan Silat Karang Indah mendukung terlaksananya program unggulan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat Tahun 2021-2026, di mana salah satu poinnya adalah Sumbar Religius dan Berbudaya.

Halaman:

Editor: Fauzaki Aulia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah