Kampus UIN SU Diserang, Gara Gara Ini

11 November 2023, 18:08 WIB
Kampus UIN SU diserang pada Jumat, 10 November 2023. /Detaksumut/Dok. Istimewa /

DETAKSUMUT.ID - Sekelompok orang yang diduga mengatasnamakan Mahasiswa Universitas HKBP Nommensen mendatangi kampus UIN Sumut Medan, Jumat 10 November 2023.

Pantauan Detaksumut.id, diduga mahasiswa Nommensen sudah berkumpul sekitar pukul 14.30 WIB di kampus UIN SU Jalan Pancing, Medan Estate.

Mereka berkumpul menggunakan sepeda motor area sekitar Pos Satpam UIN SU (dekat gerbang pintu masuk). Kemudian mahasiswa itu ingin mencari I. Tak menemui I, akhirnya kelompok itu masuk ke kampus pukul 15.30 WIB.

Baca Juga: Pengacara Mualimin Minta Jaksa Agung Tegas Sampaikan Penuntutan Korupsi Tidak Dapat Dihentikan

Menurut sumber Detaksumut.id, mereka menunggu oknum mahasiswa UIN SU berinisial I yang diduga melepari temannya sampai terluka di bagian wajah.

"Mahasiswa itu, ingin bertemu dengan I, yang lempari teman mereka dengan batu," kata sumber yang enggan disebutkan namanya yang malam itu berada di lokasi saat pelemparan.

Sumber mengungkapkan, awalnya, diduga salah seorang cleaning service (CS) di UIN SU berjualan dipinggiran halte UIN SU. Namun, si I meminta supaya ditertibkan. Tak terima, CS tersebut memanggil temannya yang diduga mahasiswa dari Nommensen.

Baca Juga: Heboh, Pencopotan APK Ganjar oleh Satpol PP di Siantar, Ini Kritikan Repdem

"Temanya yang diduga mahasiswa Nommensen ini datang ke kampus pada Kamis malam, 9 November 2023," kata Sumber.

Ketika datang terjadi lah cekcok, sehingga diduga si I melempari mahasiswa Nommensen dengan batu, oknum mahasiswa ini terluka.

"Tak terima, mereka memanggil teman temannya untuk mencari si I hingga dapat, dan masuk ke kampus UIN SU, pada hari ini," kata sumber.

Sementara Rektor UIN SU Prof Dr Nurhayati, MAg dilansir dari situs resmi uinsu.ac.id. Nurhayati memaparkan kronologi pristiwa yaitu dimulai dari sekelompok orang mengedarai sepeda motor menerobos pengamanan dan masuk ke kampus II UINSU Jalan Willem Iskandar, Medan. Selanjutnya melakukan pemukulan terhadap beberapa mahasiswa yang diduga sebagai oknum yang mereka cari.

Baca Juga: Hore! Tol Lima Puluh - Indrapura Dioperasikan, Sementara Gratis

Saat ini, jelasnya, memang belum terlalu terang motif penyerangan tersebut. Akan tetapi dari data yang diperoleh di lapangan, kelompok yang menerobos ini ingin mencari seorang mahasiswa yang sebelumnya diduga bermasalah dengan kelompok itu.

Sebelumnya, terjadi perselisihan atau bentrok di luar kampus. Kemduai merembet, sampai kelompok yang diduga mahasiswa dari kampus lain itu melakukan penyerangan.

Saat itu, Mahasiswa UIN SU yang sebagian besar sedang mengikuti perkuliahan heran mendengar keributan yang terjadi di lingkungan kampus II.

Lanjut kelompok penyerbuan, melakukan perusakan terhadap sarana dan prasarana kampus. Seperti pelemparan jendela-jendela dan lampu-lampu fasilitas kampus.

Baca Juga: Ganjar Berkunjung ke Sumut di Hari Pahlawan, Minta Sukarelawan Meneladani Semangat Pahlawan

Sebagian massa pelaku penyerangan memang secara jelas mengaku berasal dari kampus Universitas HKBP Nomensen. Walaupun demikian, sejauh ini, pengakuan tersebut, belum bisa diverifikasi keberanannya.

Persoalan peristiwa tersebut, Rektor UIN SU langsung mengambil langkah cepat dengan menghubungi pihak kepolisian dan dalam waktu singkat hadir di kampus untuk menjaga kondusivitas kampus.

Prof Nurhayati juga menghubungi Rektor Universitas HKBP Nommensen (UHN) Medan dalam upaya dan kerangka komunikasi dan kebenaran berita yang berkembang.

Oleh sebab itu, untuk mengantisipasi tafsiran-tafsiran yang tidak tepat terhadap peristiwa itu.

Baca Juga: Hadir di Toba, Syafii Efendi Motivasi 1000 Pemuda Toba

Atas kejadian tersebut, Rektor UHN Medan memberikan respons yang positif, bersama wakil rektor kemahasiswaan hadir di kampus II UIN SU untuk berkoordinasi dengan Rektor UIN SU dan disaksikan Kanit Intelkam Polrestabes Medan didampingi Wakapolsek Percut Sei Tuan AKP Masagus Zailani, MH.

Dalam pertemuan itu, pimpinan dua kampus sepakat menolak segala macam aksi kekerasan yang dilakukan di dalam lingkungan kampus.

Kedua kampus meminta kepada pihak kepolisian untuk menyelidiki secara terukur terkait dengan oknum-oknum yang mengatasnamakan institusi dan melakukan kekerasan di kampus lain. Selain itu berharap juga mendapatkan hukuman yang setimpal.

Baca Juga: Antusiasme Masyarakat Deli Serdang dengan Kunjungan Ganjar: Diteriaki Presiden

Bentrok tersebut diharapkan tindak terjadi lagi di kampus ke depan. ***

Editor: Fauzaki Aulia

Tags

Terkini

Terpopuler