Deklarator Partai Demokrat : Kasus Korupsi Jalur Kereta Api Bisa Sebabkan Suara Demokrat Terjun Bebas di Sumut

- 30 Agustus 2023, 18:38 WIB
Muhammad Yusuf Tambunan.
Muhammad Yusuf Tambunan. /Detaksumut/Ist/

DETAKSUMUT.ID - Deklarator Partai Demokrat Muhammad Yusuf Tambunan menyebut kasus korupsi jalur kereta api yang ditangani Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bisa menjadi penyebab suara Partai Demokrat di Sumatera Utara tidak maksimal. Alasannya, Ketua DPD Partai Demokrat Sumut Lokot Nasution sudah berstatus saksi dan bisa menjadi tersangka. Ia meminta, Ketum DPP Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono untuk segera mencopot Lokot Nasution.

"Demokrat harus copot Lokot Nasution kalau mau aman suara Pemilu 2024 di Sumut. Jangan nanti Ketum AHY menyesal di belakangan hari. Juru Bicara KPK Ali Fikti mengatakan berkas perkara korupsi jalur kereta api yang melibatkan Lokot Nasution sudah P21. Status Lokot pun sudah menjadi saksi," kata Yusuf pada Rabu, 30 Agustus 2023.

Sambung Yusuf, jika berkas perkara sudah P21, artinya status saksi bisa dipastikan meningkat menjadi tersangka. KPK, lanjut Yusuf, sepertinya menunggu fakta baru di persidangan untuk menetapkan status saksi Lokot Nasution menjadi tersangka korupsi jalur kereta api.

Baca Juga: Mafia Gas LPG Menjamur di Asahan, Alwi Hasbi Minta Polres Berantas dengan Serius

"Besar kemungkinan itu bisa terjadi, kita tunggu saja reaksi dari KPK. Jika bebar itu dilakukan KPK, tak diragukan lagi suara Partai Demokrat di Sumut akan terjun bebas dari tahun 2019, bisa lebih sedikit lagi dapat kursi di DPR," kata Yusuf.

Selain kasus korupsi jalur kereta api yang melibatkan Ketua DPD Partai Demokrat Sumut Lokot Nasution menjadi saksi, kata Yusuf, para kader Partai Demokrat di Sumut, khususnya yang baru menjadi calon legislatif (Caleg) akan terkena mental.

Secara psikologis, kata Yusuf, para caleg Partai Demokrat di Sumut khususnya, akan malu bersosialisasi ke masyarakat jika status Ketua DPD nya menjadi tersangka.

"Secara otomatis itu akan terjadi pada caleg caleg yang baru, yang berharap banyak dari Lokot Nasution menjadi tandemnya mencari suara ke masyarakat. Apalagi tak adanya program dan konsep yang dibuat DPD Partai Demokrat Sumut untuk kerja kerja politik kepada para caleg, hanya menunggu arahan saja dari DPP di Jakarta, ya semakin galau lah caleg caleg baru itu. Yang Incumbent masih kita yakini mampu mengatasi psikoligis politik tersebut," terang Yusuf.

Mantan anggota Dewan Pertimbangan (Wantim) DPD Partai Demokrat Sumut periode 2022-2027 ini, berharap Ketua Umum Agus Harimurti Yudhouono (AHY) segera bersikap menyelamatkan suara partai di Sumatera Utara.

Halaman:

Editor: Fauzaki Aulia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah