Penyebarangan Antara Gaza dan Rafah Menuju Mesir Baru Dibuka Sejak Meletusnya Perang Hamas dan Israel

- 1 November 2023, 17:30 WIB
Tampak Para Pengungsi Melewati Penyebarangan Antara Rafah dan Gaja Untuk Menuju Mesir
Tampak Para Pengungsi Melewati Penyebarangan Antara Rafah dan Gaja Untuk Menuju Mesir /Detaksumut / Dok. Istimewa/

DETAKSUMUT.ID - Sejak perang Israel-Hamas meletus. Perbatasan Rafah antara Gaza dan Mesir baru dibuka pertama kali

Lebih dari 500 warga negara asing dan warga negara ganda akan diizinkan meninggalkan daerah tersebut, kata Otoritas Perbatasan dan Penyeberangan Gaza dalam sebuah pernyataan yang dilansir oleh Sanad Agency Al Jazeera.

Daftar orang yang diperbolehkan menyeberang diterbitkan oleh pihak berwenang yang meminta mereka menuju penyeberangan pada Rabu pukul 7 pagi waktu setempat (05:00 GMT).

Baca Juga: Viral Jembatan Air Berusia Satu Abad Menjadi Distenasi Wisata Alam Bersejarah Bagi Masyarakat Sumbar

Menurut laporan sebelumnya, puluhan warga Palestina yang terluka dan membutuhkan perawatan medis di Mesir juga akan diizinkan meninggalkan wilayah tersebut.

Hingga konvoi bantuan telah berdatangan untuk membantu para pengungsi di Gaza melalui Rafah sejak bulan lalu tetapi tidak ada orang yang diizinkan melewati penyeberangan tersebut hingga hari Rabu, 1 November 2023.

Baca Juga: Presiden Jokowi Buka Suara Terkait Pencopotan Atribut PDIP dan Ganjar - Mahfud di Bali

Pada Rabu pagi di terminal penuh dengan antrian, setelah diperbolehkan masuk ke area terminal, terjadi antrian besar di sekitar loket penyeberangan untuk pemeriksaan paspor dan dokumen lainnya.

Pihak Mesir menunggu ambulan untuk membawa korban luka dan sakit. Hatim Omar dari Al Jazeera, menjelaskan dari penyeberangan Rafah, mengatakan ambulan masih menunggu dan belum ada yang diizinkan untuk meninggalkan Gaza.

Baca Juga: Ayo Ketahui 17 Tanda Kelebihan Gula Dalam Tubuh Anda, Ini Penjelasnya

"Truk-truk yang membawa bantuan juga menunggu di sisi penyeberangan Mesir" katanya.

Di kawasan terminal telah diserang melewati serangan udara Israel di Gaza sejak tanggal 7 Oktober. Menurut pihak berwenang Israel menewaskan lebih dari 1.400 orang, sebagian besar warga sipil dan 240 orang lainnya ditawan.

"Beberapa dari mereka yang dirawat di rumah sakit Mesir termasuk di antara lebih dari 15.000 orang yang terluka dalam serangan udara Israel, yang menurut Kementerian Kesehatan Gaza telah menewaskan lebih dari 8.500 orang, dua pertiganya adalah wanita dan anak-anak" tandasnya

Editor: Fadhlur Rahman Ahsas

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah