Network
DETAKSUMUT.ID - Dunia demokrasi dalam menyuarakan kebebasan berpendapat di Kabupaten Cianjur kembali suram dengan adanya aksi tidak layak dicontoh yang dilakukan oleh oknum salah satu pejabat.
Usut punya usut, ternyata pejabat tersebut adalah Wakil Ketua DPC PDIP Cianjur, berinisial JJ yang diduga melakukan penganiayaan pada aktivis mahasiswa yang sedang melakukan tabayyun atau kroscek menanyakan asal muasal dana umroh pejabat Pemkab Cianjur.
Dilansir dari Surat Keputusan (SK) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), inisial JJ diketahui bernama lengkap Jamaluddin Junaedi, dirinya menjabat sebagai Wakil Ketua Bidang Perekonomian DPC PDIP Kabupaten Cianjur.
Baca Juga: Kader PMII Cianjur Dipersekusi, PMII Jabar Desak Aparat Usut Tuntas
Publik Mengecam
Kejadian penganiayaan terhadap mahasiswa Cianjur di atas mengundang reaksi publik, karena dilakukan oleh seorang yang punya jabatan politis pada salah satu Parpol dan tentu saja sangat buruk bagi citra seorang politisi.
Salah satunya dari Ormas 234SC Cianjur. Melalui Ketuanya, Sony Farhan, mengecam aksi kekerasan terhadap mahasiswa asal Cianjur.
"Kami, keluarga besar 234SC Cianjur, mengutuk keras tindakan kekerasan yang diduga dilakukan oleh orang terdekat bupati terhadap mahasiswa. Kami juga mendesak aparat penegak hukum untuk mengusut tuntas kasus ini, dan memberikan sanksi tegas kepada pelaku," tegas Sony dalam keterangan tertulisnya.
Ketua GMBI Distrik Cianjur, Cep Suhendi mendorong agar pihak kepolisian untuk secepatnya memproses kasus dugaan penganiayaan hingga tuntas. Menurutnya, tindakan kekerasan tersebut sangat mengancam demokrasi di Cianjur.
