Network
DETAKSUMUT.ID - Terkait spanduk yang lagi viral dan tersebar luas dikalangan masyarakat, yang bertuliskan "Selamat Datang di Kampung Narkoba Kelurahan Bingai Kecamatan Wampu. Pesan : Sabu + Alat Isap". Spanduk itu bentuk protes warga ke aparat penegak hukum (APH)
"Sebenarnya spanduk viral ini merupakan cambukan untuk APH, yang kita ketahui tidak bisa membasmi peredaran narkoba di Kelurahan tersebut. Spanduk yang bagus menurut saya pribadi," kata Sekretaris daerah Badan Eksekutif Mahasiswa Nusantara Sumatera Utara (BEM Nus Sumut), Muhammad Sardani kepada Detaksumut.id, Rabu 2 Agustus 2023.
Peredaran narkoba di Kabupaten Langkat sungguh sangat meresahkan, kita hanya melihat hanya pengedarnya saja yang ditangkap, tapi 'bandar besarnya' masih 'berkeliaran' atau 'berbisnis. Jika ini bandar dibiarkan, maka akan bisa merusak generasi penerus bangsa.
"Persoalan narkoba di Kecamatan Wampu, tentu kita prihatin atas maraknya peredaran narkoba di kecamatan Wampu saat ini, kecamatan Wampu terkhusus Kabupaten Langkat sekarang ini sudah darurat generasi," kata mahasiswa kelahiran Kelurahan Bingai tersebut.
Perlunya kerjasama yang sungguh-sungguh antara pemerintah daerah, APH serta libatkan alim ulama dan tokoh masyarakat untuk membasmi narkoba di Bumi Bertuah ini.
"Banyak generasi kita yang sudah memakai benda haram tersebut sehingga generasi masa depan Kabupaten Langkat sudah dalam kategori darurat," kata aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) yang miris melihat kampung halamnya itu.
APH untuk menangkap bandar narkoba. Jangan pernah 'takut' dengan mereka, rakyat selalu mendukung.
"Harapannya Kepolisian dan BNNK melek dan terus bergerak dalam menindak lanjuti peredaran narkoba ini terkhusus di Wampu. Tangkap BD-BD yang sudah kita anggap sebagai perusak generasi masa depan bangsa. Perlu digaris bawahi BD-BD yang sudah merasa kebal hukum di Wilkum Langkat," tegas Dani.
Sebelumnya, Polda Sumut merespon persoalan viral di media sosial spanduk Narkoba di Lingkungan I, Kelurahan Bingai, Kecamatan Wampu, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. Spanduk tersebut bertuliskan 'pesan' sabu + bonus alat isap. Tokoh masyarakat meminta Kapolres Langkat dan Kapolda Sumut untuk menangkap Bandar Sabu yang banyak meresahkan dan bisa merusak generasi penerus bangsa.
