Nikson Nababan Ramah Tamah Bersama Relawan RBPR Sumut

- 9 Mei 2024, 14:26 WIB
/

DETAKSUMUT.ID, MEDAN - Bakal Calon Gubernur Sumatera Utara Nikson Nababan melakukan ramah tamah dengan relawan yang tergabung dalam Rumah Besar Pelayan Rakyat (RBPR), pertemuan itu dihadiri 35 orang perwakilan Relawan yang aktif dan Penasehat RBPR Mangarimpun Parhusip.

Mangarimpun Parhusip dalam acara tersebut memberikan atensi yang besar atas inisiatif Nikson Nababan bertemu dengan para relawan yang tergabung di RBPR.

"Kiranya dari pertemuan ini dapat menambah dan mendekatkan diri Pak Nikson Nababan ke akar rumput dalam menghadapi pertarungan nantinya sebagai Calon Kepala Daerah mendatang," kata Mangarimpun.

Sementara itu Martua Siadari Ketua DPD Repdem Sumut yang turut mendampingi Nikson Nababan mengatakan agar komunitas relawan yang hadir saat ini bisa menjadi bagian penting dalam meningkatkan popularitas dan elektabilitas dari bapak Nikson Nababan sebagai calon Gubernur Sumatera Utara.

"Dengan hadirnya Pak Nikson di acara kita ini, semoga perjuangan serta doa kita di mudahkan oleh Tuhan, di mudahkan segala urusan dalam rangka menjadi Calon Gubernur Sumatera Utara (Cagubsu) di Pilkada 2024 nantinya," ucap Martua.

Dalam pertemuan yang hangat tersebut, Nikson Nababan memberikan sedikit cerita tentang dirinya yang terlahir dari anak seorang guru dan memiliki 7 orang bersaudara, ia menekankan pentingnya mental yang kuat serta harus dimiliki oleh seorang pemimpin.

"Kegetiran kehidupan masa lalu sebagai anak seorang ‘Omar Bakrie’ menjadi daya untuk merubah kehidupan melalui pendidikan. Semangat itu yang saya bawa ketika menjabat Bupati Tapanuli Utara 2 periode, bahwa pendidikan gratis harus didapatkan bagi masyarakat yang tidak mampu, ide dan gagasan selama menjadi Kepala Daerah di Taput akan saya kembangkan lebih luas lagi Apabila saya di izinkan dan di diberi kesempatan untuk menjadi Gubernur Sumatera Utara," ucap Nikson

Sambung Nikson, ia juga menjelaskan walau pun ada aturan yang tidak memperbolehkan Beasiswa melalui APBN, namun kita juga mencari jalur alternatif dengan memberikan beasiswa kepada masyarakat Taput melalui CSR.

"Selain fokus kepada pembangunan infrastruktur, pendidikan, ekonomi dan kesehatan, saya juga memberikan perhatian kepada tanah adat yang harus menjadi milik komunal masyarakat agar masyarakat memiliki kekuatan finansial dan hilirisasi itu harus dominan didesa, jika Desa Kuat maka Kota akan Maju dan Indonesia akan Berdikari, itulah yang menjadi perjuangan saya sebagai Gubernur Sumut. Stigma negatif tentang SUMUT sebagai Semua Urusan Memakai Uang Tunai harus dikikis dan diganti menjadi Semua Urusan Mesti Urus Tuntas," tegas Nikson.

Halaman:

Editor: Wandi R


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah