LBH Medan Himbau Masyarakat Jangan Menjual Suara Hanya Karena Uang, Bisa Sengsara Kita

- 13 Februari 2024, 12:09 WIB
/

DETAKSUMUT.ID - Kurang dari 24 jam Indonesia akan menyelenggarakan pesta demokrasi atau Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024 pada hari Rabu, 14 Februari 2024.

Pesta demokrasi 5 tahun sekali ini akan memilih Presiden dan Wakil Presiden, DPR, DPD, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota.

Masyarakat/Pemlih yang masuk Daftar Pemilih Tetap (DPT), DPTb (Daftar Pemilih Tambahan) dan/atau DPK (Daftar Pemilih Khusus) nantinya akan mendapatkan 5 surat suara, yaitu mulai surat suara Presiden dan Wakil Presiden, surat suara DPR, DPD, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota.

Oleh sebab itu, Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Medan mengungkapkan pemilu kali ini dari awal tercium adanya “bau amis”.

"Hal tersebut ditandai dengan banyaknya kecurangan mulai dari memaksakan meloloskan salah salah satu paslon Presiden dan Wakil Presiden, adanya dugaan ketidaknetral ASN,TNI dan Polri, adanya intimidasi dan pengarahan untuk memilih, serta keberpihakan Presiden terhadap salah satu Paslon," kata Direktur LBH Medan, Irvan Sahputra, SH., MH., dalam keterangannya kepada Detak Sumut, 13 Februari 2024.

Dewasa ini, bebernya, masyarakat luas bisa sangat jelas melihat banyaknya kecurangan-kecurangan pra pencoblosan, hal tersebut ditandai dengan banyaknya berita viral mulai dari pemberitaan lokal maupun nasional dan melalui media sosial.

Bahkan, lanjutnya, pada tanggal 11 Februari 2024 kemarin telah dirilis sebuah film dokumenter dengan judul “DIRTY VOTE” yang menggambarkan banyaknya kecurang pemilu dan telah ditonton lebih dari 6 juta orang.

Menyikapi maraknya kecurangan pemilu tahun 2024 sesungguhnya telah merusak demokrasi dan konstitusi.

LBH Medan, ujarnya, sebagai lembaga yang konsern terhadap penegakan hukum, HAM dan Demokrasi menilai kecurang pemilu kali ini belum berhenti, diduga kurang dari 24 jam sebelum pencoblosan masyarakat akan dihadapkan dengan adanya serangan fajar (Money Politic).

"Serangan fajar yang disyaratkan dengan meminta seseorang untuk memilih Paslon tertentu dan atau anggota legislatif menjadi sangat krusial menjelang detik-detik pencoblosan," kata Irvan.

Halaman:

Editor: Wandi R


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x