Network
DETAKSUMUT.ID - Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Dairi Pakpak Bharat Karo angkat bicara terkait penganiayaan Kapolres Dairi kepada bawahannya hingga cedera serius dan di larikan ke RSUD Sidikalang. AKBP Reinhard H Nainggolan selaku Kapolres Dairi melakukan tindakan kedisiplinan kepada 2 personel Polres Dairi Yaitu Bripka David Sitompul dan Aipda Hendrick Sitompul yang berujung kepada tindakan kekerasan yang menyebabkan personil tersebut opname.
Ketua HMI Cabang Dairi Pakpak Bharat Karo Pakto Tumangger menyampaikan, peraturan kedisiplinan memang harus di tegakkan oleh pimpinan.
"Peraturan kedisiplinan terhadap anggota memang harus ditegakkan oleh pimpinan akan tetapi penerapan kedisiplinan itu haruslah bersifat manusiawi dan menimbulkan efek jera bagi seorang yang melanggar aturan," ungkapnya.
Kemudian Pakto menjelaskan, terkait Peraturan Pemerintah tentang kedisiplinan terhadap anggota Polri.Ia menyebut ada peraturan pemerintah bagi anggota Polri yang melanggar disiplin dan tertuang dalam peraturan pemerintah no 2 tahun 2003 tentang peraturan disiplin anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia.
"Namun tindakan yang dilakukan oleh Kapolres Dairi ini tidak lah humanis karena telah melakukan kontak fisik kepada 2 bawahan tersebut. Karena harusnya apabila ada anggota yang melanggar itu di ingatkan berupa teguran, sangsi dan peringatan tidak langsung main baku hantam," terang Pakto.
Pakto juga menyayangkan tindakan Kapolres Dairi terkait penganiayaan yang sangat lah menyayangkan kejadian tersebut. "Sangat di sayangkan sekali hal ini dilakukan oleh orang nomor 1 di Kepolisian Kabupaten Dairi dimana beliau baru saja beberapa bulan menjabat sebagai Kapolres Dairi yang menuai banyak kritikan dari seluruh elemen masyarakat lewat tindakannya nya yang kurang humanis, "ujarnya.
"Kami selaku kader HMI sangat juga mengapresiasi gerak cepat dari Propam Polda Sumut karena langsung memanggil AKBP Reinhard H Nainggolan, kedepan hal ini menjadi pertimbangan bagi pihak terkait untuk mengambil keputusan terbaik dengan adanya kejadian ini dan menjadi contoh kepada para pimpinan mau itu tingkat Polri, Polda maupun Polres," pungkasnya. (Fahmi Detaksumut)
