Network
DETAKSUMUT.ID - Forum Masyarakat Santri Nusantara (FormasNU) menyebut duet Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar sebagai tanda kebangkitan kaum santri. Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Formas NU melalui akun media sosial Instagramnya @formas.nu pada Jumat, 1 September 2023.
Formas NU menyebut masyarakat santri mengusulkan duet Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar bisa menjadi pasangan alternatif untuk pilpres 2024 besok. Selain itu, ia menilai duet Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar pertanda dua kekuatan besar akan bergabung dan sulit tertandingi oleh pasangan capres yang lain.
"Bergabungnya kekuatan presiden santri, yaitu mas Anies dan panglima santri, Gus Muhaimin Iskandar, akan menjadi satu-satunya pasangan capres cawapres yang merepresentasikan kekuatan kaum santri secara khaffah," ujar Ketum Formas NU, Ahmad Rouf Qusyairi.
Baca Juga: PKB Akan Deklarasi Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar untuk Pilpres 2024 di Surabaya
Lebih jauh, Ahmad Rouf Qusyairi menyebut duet Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar tersebut menjadi era baru kebangkitan kaum santri di Indonesia.
"Duet Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar menjadi menandai era baru kebangkitan kaum santri yang berada di pedesaan dan tradisional dengan berbasiskan pondok pesantren yang direpresentasikan oleh Ketum DPP PKB, Muhaimin Iskandar yang dikenal sebagai panglima santri. Sementara, Anies Baswedan yang diangkat jadi presiden santri oleh Formas NU merepresentasikan kaum santri yang berada di perkotaan dengan berbasiskan pada sekolah-sekolah umum dan lembaga pendidikan formal lainnya," tegas Wasekjend PB PMII era Abdul Malik Haramain itu.
Pria yang pernah nyantri di salah satu pesantren do Jombang itu menyebut kebangkitan kaum santri yang dimaksud tidak hanya sekedar aspek politik, tetapi seluruh aspek kehidupan berbangsa dan bernegara.
Baca Juga: Detik Terakhir Transfer Pemain, AC Milan Resmi Gaet Eks Pemain Real Madrid Ini
"Ini kebangkitan kaum santri yang tidak hanya sekedar aspek politik tetapi seluruh aspek kehidupan berbangsa dan bernegara mulai dari aspek pendidikan, kebudayaan, ekonomi dan peran yang lebih maksimal kaum santri dalam berkontribusi membangun peradaban dunia yang damai, bermartabat dan mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan," tutupnya.
