DETAKSUMUT.ID - Wali Kota Pematangsiantar, dr Susanti Dewayani SpA bersama perwakilan Pj.Gubernur Sumatera Utara, Kepala Dinas Ketenagakerjaan Ir. Abdul Haris Lubis, M.Si, dan Forkopimda Kota Pematangsiantar membuka secara resmi kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RKPD Kota Pematangsiantar Tahun 2025. yang dilaksanakan di Ballroom Hotel Horison, Jalan Raya Medan, Kecamatan Siantar Martoba, Kota Pematangsiantar, Selasa (27/02/2024).
Dalam sambutan, Wali Kota dr Susanti Dewayani SpA, mengatakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah tahun 2024 ini dalam rangka penyusunan RKPD Kota Pematangsiantar tahun 2025, dan musyawarah RKPD ini merupakan agenda tahunan guna menyepakati permasalahan Prioritas pembangunan program dan kegiatan yang akan diselenggarakan pada tahun berikutnya, serta berharap bahwa kegiatan ini nanti akan menghasilkan kebijakan perencanaan pembangunan yang memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi kesejahteraan masyarakat.
Selanjutnya, Wali Kota dr Susanti Dewayani SpA memaparkan beberapa capaian indikator makro ekonomi dan sosial Kota Pematangsiantar tahun 2023 telah sama-sama tadi kita saksikan melalui tayangan video dan pencapaian tersebut merupakan hasil komitmen dan kerja kita bersama di tahun 2023 dalam rangka bangkit dan maju dalam mewujudkan Kota Pematangsiantar yang sehat sejahtera dan berkualitas, upaya-upaya yang kita lakukan bersama tentunya juga mendapat apresiasi dari pemerintah atasan
Adapun beberapa Pencapaian yang ingin kami sampaikan antara lain yang pertama adalah Penghargaan atas komitmen Universal Health Coverage (UHC), dimana pada akhir Desember 2023 UHC Kota Pematangsiantar sudah mencapai 98% lebih dan InsyaAllah di awal tahun 2024 akan mencapai 100%., artinya seluruh masyarakat Kota Pematangsiantar sudah bisa mendapatkan akses kesehatan tanpa terkecuali. “Istilahnya BPJS gratis dari pemerintah daerah, dan tidak ada lagi kendala didalam akses untuk mendapatkan kesehatan kepada seluruh masyarakat untuk berobat,” kata dr Susanti Dewayani SpA.
Kemudian pencapaian lainnya, Wali Kota dr Susanti Dewayani SpA menyampaikan, Pemerintah Kota Pematangsiantar dua kali berturut-turut memperoleh Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI Perwakilan Sumatera Utara (Sumut) atas Laporan Keuangan Daerah. Hal ini menandakan laporan pertanggungjawaban keuangan daerah Kota Pematangsiantar itu baik, selanjutnya, Pemerintah Kota Pematangsiantar mendapat predikat Zona Hijau terkait Kepatuhan Penyelenggaraan Pelayanan Publik. Artinya, pelayanan sudah lebih transparan, akuntabel, dan bisa dipertanggungjawabkan. Dan Pemerinta Kota Pematangsiantar mendapatkan Penghargaan Kabupaten/Kota Peduli (KKP) Hak Asasi Manusia (HAM); serta Penghargaan BUMD Award; untuk kali pertama memiliki Rencana Detail Tata Ruang (RDTR); memiliki lahan 4,1 hektar dan akan diupayakan menjadi 5 hektar di Kelurahan Gurilla Kecamatan Siantar Sitalasari untuk tempat pemakaman umum (TPU), juga mendapat peringkat 11 sebagai Kota Paling Toleran di Indonesia. “Dimana di tahun sebelumnya Kota Pematangsiantar berada di urutan ke-31,” sebutnya.
Selain itu Wali Kota dr Susanti Dewayani SpA juga memberikan informasi, bahwa Pemerintah Kota Pematangsiantar meraih juara pertama tingkat Provinsi Sumatera Utara untuk PPD (Penghargaan Pembangunan Daerah), PPD ini merupakan inovasi Kota Pematangsiantar melalui Dinas Koperasi tentang Dana Bergulir UMKM, dan Insya Allah akan mewakili Provinsi Sumatera Utara tingkat Nasional, dan semoga nantinya Kota Pematangsiantar akan meraih juara di tingkat Nasional.
Masih kata Wali Kota Pematangsiantar, dr Susanti Dewayani SpA, Musrenbang merupakan instrumen untuk membangun perencanaan pola pembangunan, top down dan bottom up.
“Pola pembangunan ini merupakan aspirasi dan masukan serta pola pikir dari bawah ke atas dan dari atas ke bawah. Dan ini merupakan jenjang masukan dari kelurahan, kecamatan, kemudian di tingkat kota,” sebut wanita pertama menjadi Wali Kota Pematangsiantar.
Pemerintah Kota Pematangsiantar, lanjut dr Susanti Dewayani SpA dalam upaya mewujudkan Pematangsiantar Bangkit dan Maju, untuk masyarakat Sehat, Sejahtera, dan Berkualitas, sesuai dengan tema pembangunan kota Pematangsiantar tahun 2025 yaitu peningkatan infrastruktur pelayanan dasar bagi masyarakat dan percepatan pertumbuhan ekonomi maka ditetapkan empat Prioritas pembangunan daerah yang akan dilaksanakan, yaitu sebagai berikut yang pertama adalah peningkatan infrastruktur dan lingkungan dengan fokus meningkatkan konektivitas wilayah dan cakupan infrastruktur dasar dan meningkatkan mitigasi dan pengelolaan sampah. Yang kedua peningkatan pertumbuhan ekonomi dengan fokus meningkatkan peran UMKM sebagai pilar utama peningkatan ekonomi daerah, ketiga peningkatan kualitas sumber daya manusia dengan fokus menyelesaikan permasalahan stunting, dan yang ke empat peningkatan tata kelola pemerintahan dengan fokus meningkatkan pelayanan publik melalui integrasi sistem pemerintahan berbasis elektronik,” ucapnya mengakhiri sambutannya.
Sementara itu, Pj Gubernur Sumatera Utara, dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Kepala Dinas Ketenagakerjaan Ir. Abdul Haris Lubis, M.Si, memberikan apresiasi yang luar biasa kepada seluruh pihak yang telah mendukung berjalannya kegiatan ini, terutama kepada ibu Wali Kota Pematangsiantar. “Musrenbang ini dilaksanakan dalam rangka mewujudkan azas perencanaan pembangunan daerah yang beriorentasi pada proses dengan pendekatan partisipatif Top Down dan Bottom Up. Dengan tujuan untuk penajaman, penyelarasan dan klarifikasi usulan masyarakat yang akan masuk kedalam dokumen perencanaan tahunan Kota Pematangsiantar”, ungkapnya.
Ir. Abdul Haris Lubis, M.Si juga mengatakan, ada beberapa hal yang menjadi penekanan dalam Musrenbang ini, pertama, seluruh stakholder harus memperhatikan target-target yang terdapat dalam dokumen perencanaan yang lebih tinggi tingkatannya, seperti RPJMN, RPD Provinsi dan RPJMD Kota Pematangsiantar. Kedua, memperhatikan hasil evaluasi RKPD Kota Pematangsiantar Tahun 2023, untuk melihat capaian pembangunan pada tahun 2023 yang telah tercapai dan yang belum tercapai. Ketiga, mempertimbangkan program-program strategis baik di tingkat Nasional, Provinsi, maupun Kota Pematangsiantar. Terakhir, harus memperhatikan kondisi reil di daerah, mulai dari permasalahan hingga isu-isu strategis kedepan.
Selanjutnya Ir. Abdul Haris Lubis, M.Si mengatakan, terdapat beberapa catatan penting serta capaian terkait pelaksanaan Musrenbang Kota Pematangsiantar ini, Dalam konteks pembangunan makro di Kota Pematangsiantar berdasarkan data BPS hampir semuanya telah menunjukkan capaian yang baik antara lain : satu laju pertumbuhan ekonomi tumbuh menjadi 3,47% pada Tahun 2022 meningkat 2,22% dibandingkan dengan capaian tahun 2021 sebesar 1,25% pertumbuhan tertinggi terjadi pada lapangan usaha perdagangan besar dan eceran reparasi mobil dan sepeda motor sebesar 26,79%. Kedua indeks pembangunan manusia pada tahun 2023 sebesar 80,46 poin mengalami peningkatan sebesar 0,76 poin dibandingkan Tahun 2022 sebesar 79,70. Ketiga kemiskinan juga terus membaik terjadi penurunan sebesar 0,64% dari sebelumnya sebesar 8,52% pada tahun 2021 menjadi 7,88% pada Tahun 2022, ke Empat tingkat pengangguran terbuka juga membaik di mana sebelumnya pada Tahun 2022 sebesar 9,36% Mengalami penurunan menjadi 9,62% pada tahun 20203. Dan ke lima generasio yang menjadi 0,329 poin pada tahun 2023 naik dari sebelumnya sebesar 0,321 poin pada Tahun 2022," ungkapnya.
Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RKPD Kota Pematangsiantar Tahun 2025, Tampak hadir Kapolres Pematangsiantar AKBP Yogen Heroes Baruno, SIK, Kepala Kejaksaan Negeri Pematangsiantar, Jurist Precisely, S.H., M.H. Ketua Pengadilan Negeri Rinto Leoni Manulang,SH.MH, Pj.Sekda Dwi Aries Sudarto SH MH, serta para perwakilan Forkopimda Kota Pematangsiantar, dan para narasumber Dikky Anugrah Panjaitan S.Sos, M.SP, dan M. Fadhly S.AP, MM. Serta juga Para Asisten, Staf Ahli, Pimpinan OPD, Para Perguruan Tinggi, Para Instansi Vertikal, BUMN, BUMD DAN SWASTA yang ada di Kota Pematangsiantar