GEMAS Unjuk Rasa di Kejati Sumut Pakai Topeng Usut Dugaan Korupsi Pembangunan Puskesmas Pemkab Tapsel

- 29 Mei 2024, 23:18 WIB
GEMAS  Unjuk Rasa Pakai Topeng Usut Dugaan Korupsi Pembangunan Puskesmas Pintu Padang Tapsel
GEMAS Unjuk Rasa Pakai Topeng Usut Dugaan Korupsi Pembangunan Puskesmas Pintu Padang Tapsel /

DETAKSUMUT.ID - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Anti Penindasan (GEMAS), Rabu Siang berunjuk rasa di Depan Gerbang Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara, Jl. Jenderal Besar A.H Nasution, Medan. 29/05/2024

Dari pantauan awak media, Unjuk rasa mahasiswa tersebut mendapat pengawalan ketat dari Personil Kepolisian serta mahasiswa juga memakai topeng mirip Bjorka dan membentangkan sejumlah spanduk, bertuliskan "Bapak Kajati Sumut Panggil Aktor dan Periksa Pembangunan Puskesmas Pintu Padang - Tapanuli Selatan yang dimenangkam CV. Restu Jaya Mandiri T.A 2023 Senilai 8 Miliar Diduga Korupsi Persengkongkolan Jahat Dengan Konsultan Perencanaan CV. Osaka Karya Konsultan Terindikasi Markup Volume dan RAB. #KIKI#HUSIN#SAHDAN"

Ferdiansyah Pasaribu Koordinator Aksi mengungkapkan dalam orasinya Selama 73 Tahun Tapsel ternyata belum menunjukkan kemajuan demokrasi dan hak asasi manusia serta pemberantasan korupsi. Praktek korupsi terus berlanjut seolah sudah menjadi budaya para penguasa di daerah. Hal ini sangat menciderai semangat reformasi yang meruntuhkan kekuasaan orde baru. Ungkap ferdy

Dalam hal ini beredar Diduga Berbagai cara penguasa Tapsel bekerjasama untuk bersengkolkol dengan penegak hukum “Kejaksaan Tapanuli selatan” untuk meredam laporan masyarakat terkait dugaan tindak pidana korupsi. Justru terindikasi yang aktif dan gencar dalam pelaporan dalam pemberantasan korupsi justru diserang dari berbagai sisi di Tapanuli Selatan. Sambung ferdy

"Mereka juga menilai kondisi tapanuli selatan saat ini dalam darurat korupsi, topeng ini sebagai simbol sindiran untuk inisial "H" orang kepercayaan nomor satu di Tapanuli Selatan."

Bukan hal ini saja orang dekat/Kepercayaan Bupati Tapanuli Selatan terindikasi mengatur Permainan baik Jabatan Pegawai yang strategis maupun Proyek serta memanfaatkan persengkongkolan jahat yang sudah menjadi rahasia bersama yang berinisial “H” (Kepercayaan nomor 1) melakukan membusukkan proses politik dan pada akhirnya menghambat pemerataan ekonomi dan Pembangunan. Diduga “H” Menciptakan kontraktor dan Konsultan untuk kepentingan pribadi serta memperkaya diri dengan koleganya yang bernisial “RH” (Kontraktor Kepercayaan “H”) dan “SAH” (Konsultan Perencanaan H”). Tambah ferdy juga ketua Gemas

Diaamping itu, Ferdy membeberkan Proyek yang diduga permainan “H”, “RH”, “SAH” yaitu : Pembangunan Puskesmas Pintu Padang, Kecamatan Batang Angkola, Tapanuli Selatan yang di menangkan oleh CV. Restu Jaya Mandiri T.A 2023 Senilai 8 Miliar.

Mereka menilai, Semua dalam uraian pekerjaannya diduga di markup yang terindikasi tidak sesuai Spesifikasi RAB , Diduga Kualitas Pekerjaan tidak sesuai standar dan lemah pengawasan, Belum setahun pekerjaan tersebut sudah banyak keretakan dan atau hancur, Harga Item Pekerjaan sangat tinggi kami duga penggelembungan harga, Diduga Konsultan Perencanaan dan Konsultan bersengkongkol jahat untuk menaikkan harga spesefikasi.

Sayyid selaku koordinator Lapangan menambahkan, meminta Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara segera panggil dan periksa Kepala dinas Kesehatan Tapsel (Kuasa Pengguna Anggaran), Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan, Bendahara Pengeluaran, Pihak Perusahaan (Pemborong Pekerjaan) dan Pejabat Pengadaan Barang/Jasa pemerintah serta yang terkait dalam pekerjaan tersebut.


Gerakan Mahasiswa Anti Penindasan juga menyarankan supaya Aparat Penegak Hukum supaya bekerjasama dengan lembaga Independen atau tim ahli yang mampu menghitung keuangan Negara untuk mengaudit kerugian Negara pada dugaan korupsi tersebut, dengan harapan mempercepat proses hukumnya.

Halaman:

Editor: M Roni


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah