Pengamat Sebut Perjodohan Politik Ganjar -Anies Dalam Pilpres 2024 Tidak Mungkin Terjadi

- 24 Agustus 2023, 10:46 WIB
Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.
Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan. /Instagram/@ganjar_pranowo/@aniesbaswedan/

DETAKSUMUT.ID - Kemunculan duet Ganjar-Anies mencuat sebagaimana diungkapkan elite PDI Perjuangan Said Abdullah baru -baru ini. Wacana adanya harapan Ganjar dan Anies bersatu sebelumnya diungkapkan oleh Ketua DPP PDIP Said Abdullah. Said awalnya merespons soal Ganjar yang unggul head to head dengan Anies. Said enggan meremehkan sembari mengandaikan Ganjar dan Anies menjadi satu kekuatan. Apalagi jika Ganjar harus head to head dengan Pak Prabowo masih kalah tipis. Tentu ini akan menjadi bahan evaluasi untuk memperbaiki strategi pemenangan buat Ganjar Pranowo.

Pengamat Politik Heru Subagia menyampaikan Ganjar Pranowo sendiri saat ini berada dalam penugasan pencapresan dari partai yang berkuasa yakni PDI Perjuangan. Gubernur Jateng ini selama ini digadang-gadang sebagai bakal capres penerus pemerintahan Presiden Joko Widodo.

“Bisa dikatakan jika wacana duet Ganjar-Anies akan sangat dramatis dan cukup kontroversial. Proses perjodohan politik ini direspon oleh publik lebih banyak berfikir sinis ketimbang positif. Selama ini kedua tokoh tersebut dipersepsikan berada dalam posisi politik saling berseberangan atau berkonfrontasi “ Ujar Heru Subagia kepada tim detaksumut.id pada Kamis, 24 Agustus 2023.

Baca Juga: Menteri, Stafsus, Anak Mantan Gubernur Hingga Mantan Gubernur Sumbar Berebut Kursi DPR dari Dapil Sumut

Menurutnya, Anies Baswedan memiliki positioning politik yang selama ini sebagai antitesa dari pemerintahan Presiden Joko Widodo mengusung tema dengan jargon politik perubahan. Publik kaget juga ada isu rencana PDI Perjuangan yang mau menduetkan Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan pada Pilpres 2024

“Keberadaan Anies justru akan menguras dan menggilas suara PDIP. Hal ini terjadi karena suara pemilih PDIP adalah kaum nasionalis yang akan berpindah ke Prabowo pasalnya keberadaan Anies Baswedan sebagai pendamping Ganjar Pranowo tidak diterima oleh masyarakat pemilih abangan PDIP sehingga perjodohan politik Ganjar -Anies dalam Pilpres 2024 tidak mungkin terjadi," tambah alumni Fisipol Universitas Gadjah Mada (UGM).

Secara kepartaian, tambahnya, suara dalam pileg 2024 akan mengalami stagnasi atau bahkan kekalahan. Jika pada akhirnya pasangan Ganjar -Anies menang dalam pilpres 2024 bukan berarti PDIP memperoleh keuntungan cocktail efects yang signifikan. Bahkan sebaliknya justru PDIP akan tergerus oleh partai pendamping sebagai pengusung Anies Baswedan dalam hal ini Nasdem yang akan panen perolehan suara kursi DPR.

“Surya Paloh dan Nasdem akan sangat agresif melakukan lobi politik perjodohan Ganjar -Anies. Hal ini sebagai bagian strategi buang handuk dalam pencapresan Anies Baswedan oleh Nasdem berserta PKS segera Demokrat yang sampai saat ini belum mencapai kesepakatan politik mengikat dan pasti. Masih terjadi kerentanan politik hingga bubarnya Koalisi Perubahan Untuk Persatuan," pungkasnya.

Editor: Fauzaki Aulia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah