Politik Identitas dan Politisasi Agama: Antara Kemenangan Islam dan Tantangan Kontemporer

- 26 Agustus 2023, 13:59 WIB
M. Rifqi Nuroni, Mahasantri PKU 2 MUI Cianjur (Foto: dokumen pribadi)
M. Rifqi Nuroni, Mahasantri PKU 2 MUI Cianjur (Foto: dokumen pribadi) /

Oleh: M. Rifqi Nuroni S (Mahasantri PKU 2 MUI Cianjur)

Dalam konteks dunia politik modern, terkadang agama digunakan sebagai alat untuk mencapai tujuan politik tertentu.

Fenomena ini dikenal sebagai politisasi agama, di mana agama tidak hanya berfungsi sebagai aliran spiritual, tetapi juga sebagai alat untuk memperoleh dukungan, pengaruh, dan kemenangan dalam arena politik.

Dalam tulisan ini, kita akan membahas tentang politisasi agama untuk kemenangan Islam serta dampak dan tantangannya dalam konteks kontemporer.

Politisasi Agama dan Kemenangan Politik:

Politik identitas berbasis agama telah menjadi ciri khas banyak negara dengan mayoritas penduduk Muslim. Upaya untuk menggalang dukungan politik melalui narasi agama bisa menjadi cara untuk memenangkan pemilihan atau mendapatkan basis massa yang kuat.

Partai dan pemimpin politik sering kali menggunakan isu-isu agama seperti hukum syariah, moralitas, dan perlindungan terhadap nilai-nilai Islam sebagai panggilan bagi pemilih.

Dampak Positif dan Negatif:

Politisasi agama untuk kemenangan Islam memiliki dampak yang kompleks. Di satu sisi, dapat menggerakkan partisipasi politik lebih besar di kalangan warga Muslim, mendorong kesadaran akan isu-isu penting dalam masyarakat Islam, dan menghasilkan representasi politik yang lebih inklusif.

Halaman:

Editor: Wandi R


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah