Network
DETAKSUMUT.ID - Jaringan Intelektual Merdeka (JIM) Sibolga - Tapteng mengamati peristiwa menjelang Tahun Politik yang menyebabkan perpecahan ditengah - tengah masyarakat Kabupaten Tapanuli Tengah. Selain Belum Optimal Serap Aspirasi Rakyat, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tapanuli Tengah dinilai kurang Kompeten.
Beberapa waktu lalu terjadi unjuk rasa mengatasnamakan Gerakan Lintas Pemuda Ormas Mahasiswa dan Masyarakat Tapanuli Tengah, di Kantor Bawaslu Tapteng dan Kantor DPRD Tapteng, Selasa, 22 Agustus 2023. Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Tapanuli Tengah, Khairul Kiyedi Pasaribu disorot negatif akibat menerima aspirasi menolak dengan tugas keputusan Bawaslu RI terkait dengan penetapan hasil penilaian uji kelayakan dan kepatutan Bawaslu Tapteng Terpilih tahun 2023-2028.
Pada kesempatan tersebut, Ketua DPRD Tapteng, Khairul Kiyedi Pasaribu belum optimal Serap aspirasi rakyat tanpa mempertimbangkan tuntutan untuk kepentingan masyarakat, yang menggiring Isu SARA Kategori Kultural.
Baca Juga: Ikhsan Azhari, Calon Wali Nagari Gurun Nomor Urut 2 Siap Bangun Nagari
Ketua JIM Sibolga - Tapteng, Ofdyan Sadi menyampaikan, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Tapanuli Tengah, seharusnya meneliti dengan baik point - point tuntutan yang diterima dan apabila melanggar UU, seharusnya dinasehati agar point tuntutan dapat diperbaiki dan dikaji kembali. Ujarnya Ofdyan.
"Ketua DPRD Tapteng, dengan terbitkan pernyataan sikap, dianggap tidak berkompeten, karena beliau mempertanyakan kelayakan Bawaslu RI terkait keputusan Komisioner yang Terpilih 2023 - 2028, padahal tahapan - tahapan dilalui dengan seleksi yang ketat dan penuh pertimbangan," ungkapnya, Ofdyan pada Jumat, 25 Agustus 2023.
Karena, lanjutnya, tidak ada yang layak diatas dunia ini, jangan pernah berbicara kelayakan sedangkan Kabupaten Tapanuli Tengah sedang tidak baik - baik saja, baik dari segi sosial, budaya, agama, pendidikan, kepemudaan dan kamtibmas menjelang tahun politik.
"Kami berharap Kapolres Kabupaten Tapteng menindaklanjuti oknum yang menggiring Isu SARA dengan tindakan Kuratif, kami sangat mendukung agar secepatnya ditindaklanjuti, agar menjaga sinergitas Kamtibmas Kabupaten Tapanuli Tengah," tutup Ofdyan.
