Setelah 5 Tahun Gunung Slamet Akhirnya Tersentak Dari Tidur Panjangnya

- 19 Oktober 2023, 21:28 WIB
Gunung Selamet
Gunung Selamet /Detaksumut / Dok. Istimewa/

DETAKSUMUT.ID - Gunung Slamet yang berada di wilayah Kabupaten Banyumas, Purbalingga, Pemalang, Tegal, dan Brebes, Jawa Tengah, kembali tersintak dari 'tidur' panjang setelah lima tahun tidak menunjukkan peningkatan aktivitas vulkanik.

Mengutip dari Antara, gunung tertinggi di Jawa Tengah itu kembali menunjukkan peningkatan aktivitas vulkanik pada Oktober 2023.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi pun menaikkan statusnya dari Level I (Normal) menjadi Level II (Waspada) terhitung 19 Oktober 2023, pukul 08.00 WIB.

Baca Juga: Menkominfo Dalam Sorotan, Anggota DPR RI Minta Budi Arie Mundur, Ini Alasannya

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyumas Budi Nugroho mengatakan peningkatan status Gunung Slamet itu tertuang dalam surat dari PVMBG Nomor 458.Lap/GL.03/BGV/2023 tertanggal 19 Oktober 2023.

"Berdasarkan surat dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) dengan Nomor 458.Lap/GL.03/BGV/2023 tertanggal 19 Oktober 2023, status Gunung Slamet ditingkatkan dari Level I atau Normal menjadi Level II atau Waspada sejak pukul 08.00 WIB tadi," katanya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Kamis (19/10).

BPBD telah memiliki rencana kontingensi bencana erupsi Gunung Slamet untuk level Jawa Tengah, sehingga pihaknya harus mengikuti rencana kontingensi itu.

Baca Juga: Gelaran Wayang Golek, Upaya Melestarikan Kesenian Budaya Sunda Sajajar

Pihaknya akan terus memantau perkembangan aktivitas Gunung Slamet serta berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait lainnya, seperti Pos Pengamatan Gunung Api Slamet di Kabupaten Pemalang dan Cabang Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Wilayah Serayu Wilayah Slamet Selatan di Purwokerto.

"Kami imbau masyarakat tetap tenang dan waspada serta tidak terpengaruh terhadap berita hoaks yang berkaitan dengan peningkatan aktivitas Gunung Slamet," katanya.

Terpisah, Pelaksana Tugas Kepala Badan Geologi Muhammad Wafid mengimbau masyarakat dan wisatawan untuk tidak berada di sekitar Gunung Slamet dalam radius 2 kilometer dari kawah puncak.

Baca Juga: Ansor Batu Bara Garda Terdepan Mendukung Adlin Tambunan Kembali Pimpin Ansor Sumut

"Dalam tingkat waspada level II, masyarakat dan wisatawan diimbau tidak beraktivitas dalam radius 2 kilometer dari puncak Gunung Slamet," kata dia saat dihubungi dari Jakarta, Kamis.

Dia mengatakan hal tersebut sebagai langkah antisipatif setelah level kewaspadaan gunung yang berada di Provinsi Jawa Tengah tersebut, resmi ditingkatkan dari level I atau Normal menjadi menjadi level II atau Waspada.

Pemantauan secara intensif, kata dia, terus dilakukan untuk mengevaluasi aktivitas vulkanik Gunung Slamet oleh PVMBG.

Editor: Fahmi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah