Mengenang Cerita Prof Dr KH Said Aqil Siraj di Balik Lahirnya Hari Santri Nasional

- 19 Oktober 2023, 18:03 WIB
Said Aqil Siradj
Said Aqil Siradj /Muhammad Alfin/

"Resolusi ini adalah penegasan bahwa membela tanah air adalah kewajiban yang sama pentingnya dengan salat lima waktu," terang Kiai Said.

Proses dialog dan diskusi pun terus bergulir. Presiden Jokowi kemudian memerintahkan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin untuk mengadakan FGD dengan seluruh ormas Islam. Beberapa narasumber yang hadir, seperti Prof Dr Azyumardi Azra dan Dr Abdulah Syarwani, menyumbangkan pemikiran dan perspektif mereka dalam diskusi yang berlangsung di Hotel Salak, Bogor.

Baca Juga: Waspada Serangan Jantung, Ini Gejala Hingga Cara Menanganinya

Momen bersejarah itu menjadi lahan diskusi kritis. Menghasilkan kesepakatan bersama dari berbagai ormas Islam, termasuk Muhammadiyah, untuk mendukung penetapan Hari Santri Nasional. Namun, belakangan Muhammadiyah mengirimkan surat kepada Presiden untuk membatalkan penetapan Hari Santri agar tidak terjadi polarisasi antara santri dan non-santri.

Kala itu, Prof Dr KH Said Aqil Siraj dengan tegas menjawab bahwa hal itu tidak akan terjadi. Kiai Said merujuk pada fakta bahwa ada peringatan Hari Buruh, Hari Guru, dan hari-hari besar lainnya yang tidak menimbulkan polarisasi atau perpecahan.

"Alhasil, dengan rasa syukur, SK tentang Hari Santri Nasional pun dikeluarkan oleh Presiden," jelas Kiai Said.

Perayaan perdana pun diadakan dengan khidmat di Tugu Kemerdekaan, Jakarta. Acara itu dihadiri oleh berbagai pejabat tinggi negara, termasuk Panglima TNI Jendral Gatot Nurmantyo.

Hari Santri Bukan Hanya Simbol

"Ini adalah sebuah penghargaan dan pengakuan terhadap peran serta santri dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia. Pengorbanan dan kebesaran santri dalam membela tanah air dan agama, kini mendapatkan tempat yang terhormat dalam bentuk peringatan Hari Santri Nasional," tutur Kiai Said.

Hari Santri Nasional bukan hanya sekedar simbol atau peringatan tahunan, tapi menjadi pengingat akan spirit santri yang telah berjuang. Berkorban untuk negeri ini. Momentum ini menjadi refleksi atas dedikasi dan keteguhan santri dalam menjaga nilai-nilai luhur dan integritas bangsa dari masa ke masa.

Kiai Said, dalam peran pentingnya, tidak hanya mengawal proses penetapan hari ini tapi juga menjaga agar esensi dan makna dari hari ini tetap terjaga. Sebuah perjalanan yang tidak mudah. Dengan berbagai diskusi, pertemuan, dan juga dialog-dialog kritis yang mengiringi proses penetapan Hari Santri Nasional.

Halaman:

Editor: Fauzaki Aulia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah