Network
DETAKSUMUT.ID - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengangkat Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Surabaya Habib Umarsyah sebagai panglima santri Nahdlatul Ulama (NU) 2023. Panglima santri NU berganti setiap tahun.
Habib Umarsyah yang saat ini juga menjabat sebagai salah satu ketua di PBNU mendapatkan tugas khusus, yaitu untuk mengkonsolidasikan seluruh santri se-Indonesia.
Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, Ahmad Fahrur Rozi mengatakan bahwa KH Umarsyah diangkat menjadi ketua panitia pelaksana peringatan hari santri nasional tahun ini.
"Makanya dia diberi gelar panglima santri untuk melakukan konsolidasi kegiatan tersebut dan semua event yang berkaitan dengan peringatan hari santri nasional," ucap Gus Fahrur.
Gus Fahrur menegaskan bahwa KH Umarsyah diangkat menjadi panglima santri PBNU tahun ini Untuk mensukseskan program peringatan hari santri secara nasional.
"Ketum PBNU memberikan mandat secara resmi kepada bapak KH Umarsyah dan memberikan gelar panglima santri. Gelar dimaksudkan untuk memberikan semangat kepada pak Umarsyah dalam menggerakkan komando peringatan hari santri tahun ini secara nasional," ucap Gus Fahrur.
Gus Fahrur berharap kegiatan peringatan hari santri tersebut bisa berjalan dengan baik dan sukses. Peringatan hari santri ini menunjukkan kiprah nyata para santri dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia dan membangun bangsa Indonesia hingga saat ini.
Peringatan hari santri, kata Gus Fahrur, resmi dilakukan atas Keputusan presiden (Keppres) Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2015 tentang Hari Santri. Penetapan Hari Santri Nasional bersandar pada pencetusan Resolusi Jihad oleh Hadratussyekh KH Hasyim Asy’ari sebagai respons perlawanan terhadap Belanda pasca kemerdekaan.
"Santri saat ini tidak hanya ahli ilmu agama, tetapi juga menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Santri bisa menjadi apa saja, dengan tanpa melupakan tugas utamanya sebagai insan yang selalu menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan nilai-nilai kemanusiaan," tutup Gus Fahrur.
