Kejadian tersebut berawal ketika Alief Irfan dengan sejumlah rekan-rekannya hendak melakukan klarifikasi dugaan korupsi dalam pembiayaan umrah bagi anggota Majelis Ulama Indonesia (MUI) Cianjur dan tim sukses Bupati Cianjur, Herman Suherman, serta beberapa pejabat.
Alief mengatakan, tindakan kekerasan yang dialaminya tersebut berawal bermula, ketika ia dihubungi Aspri Bupati Cianjur yang menghubunginya untuk berbicara terkait umrah bersama.
"Aspri Bupati Cianjur ini, kemudian mengajak bertemu di tempat Ngopi di Jalan KH Abdulah Bin Nuh. Karena rencananya akan lakukan aksi unjuk rasa mempertanyakan sumber dana umrah ini dari mana," imbuhnya.