2nd Runner Up Puteri Pemberdayaan Perempuan Indonesia 2022 Bicara Kesetaraan Gender

- 18 Oktober 2023, 17:28 WIB
Yuke Widya Permatasari, 2nd Runner Up Puteri Pemberdayaan Perempuan Indonesia 2022 (Foto: dokumen pribadi)
Yuke Widya Permatasari, 2nd Runner Up Puteri Pemberdayaan Perempuan Indonesia 2022 (Foto: dokumen pribadi) /

DETAKSUMUT.ID - Yuke Widya Permatasari, S.I.P., akrab dengan panggilan Yuke, gadis cantik asal Cimahi Jawa Barat yang juga 2nd Runner Up Puteri Pemberdayaan Perempuan Indonesia 2022 bicara mengenai kesetaraan gender bagi kaum perempuan.

"Menurut saya kesetaraan gender itu merupakan suatu proses perempuan mendapatkan hak yang sama di sektor politik, sosial, budaya, ekonomi dan pendidikan," kata Yuke kepada media online nasional detaksumut.id melalui pesan singkat Whatsapp, pada hari Rabu (18/10/2023).

Menurut pemilik akun media sosial Instagram @yukewdyp bahwa hal tersebut berguna untuk meningkatkan keberdayaan perempuan, sehingga mampu untuk dapat berdikari dan memperoleh kepentingan yang sama dengan laki-laki.

"Tujuan kesetaraan gender ini agar perempuan dapat memperoleh hak yang sama dalam pengambilan keputusan di sektor-sektor tersebut agar tercapainya keamanan dan kenyamanan dalam lingkup publik dan rumah tangga untuk semua," ucapnya.

Yuke yang bekerja sebagai Human Capital Management PT. Sanbe Farma, freelance modelling, public speaker dan MC ini menyebut, kesetaraan gender ini sangat penting, karena seringkali perempuan mendapatkan diskriminasi, salah satunya dalam memperoleh hak di bidang pendidikan, acapkali perempuan dinilai tidak perlu mendapatkan kesempatan yang sama seperti laki-laki untuk menggapai pendidikan yang tinggi.

"Stigma budaya patriarki masih kental terutama di daerah terpencil. Perempuan dinilai hanya memiliki tugas di kasur, sumur dan dapur. Akibatnya perempuan yang ditinggalkan oleh pasangannya, tidak mampu untuk dapat menghidupi dirinya sendiri bahkan anak yang ditinggalkan pun menjadi korban," ungkapnya.

Sebagai lulusan S1 Ilmu Pemerintahan, Yuke menerangkan bahwa stigma perempuan tidak perlu mengemban pendidikan menyebabkan banyak terjadinya pernikahan dini, yang mengakibatkan terancamnya kesehatan Ibu dan anak.

"Sejatinya setiap manusia yang lahir itu memiliki kemerdekaannya masing-masing. Namun kemerdekaan kita juga dibatasi oleh kemerdekaan orang lain. Sehingga kita tidak boleh semena-mena dengan yang lain," terangnya.

Begitupun dalam konteks kesetaraan gender, Yuke menilai bahwa sebagai perempuan harus dapat berdaya, sehingga kita dapat mengembangkan kehidupan pribadi dari segi ekonomi maupun hal-hal yang ingin digapai.

"Namun demi terciptanya kesetaraan gender ini, tidak dapat dipungkiri bahwa perempuan memerlukan sinergitas dari pemerintah, perusahaan dan masyarakat agar dapat membangun perempuan cerdas dan perempuan yang dapat mencerdaskan generasi bangsanya, karena perempuan merupakan madrasah utama bagi anak-anaknya," bebernya.

Indonesia juga ucap Yuke, merupakan negara demokrasi, sehingga perempuan memiliki kebebasan untuk berpendapat dengan tetap berpegang teguh pada pancasila. Yang mana apa yang diutarakan harus sejalan dengan agama agar dapat mengimplementasikan sila pertama.

"Tentunya apa yang kita ingin bangun harus sesuai dengan sila kedua agar dapat tercapai keadilan yang merata, namun masyarakatnya tetap memiliki adab yang baik," imbuh Yuke yang hobi membaca, modelling, kuliner dan travelling.

Dalam pandangan Yuke, perlu ditekankan pula bahwa kodrat perempuan adalah mengandung, melahirkan dan menyusui. Selain itu perempuan juga memiliki hak yang sama dalam kehidupan.

Untuk semua perempuan, Yuke mengajak ayo kita sama-sama membangun diri agar dapat meningkatkan value yang juga dapat membangun bangsa kita.

"Di era digitalisasi ini, mari kita manfaatkan sosial media dengan bertutur kata dan memposting hal baik. Spread loves not hates. Tetap menghormati siapapun, jangan menjadikan value kita menjadi intimidasi untuk orang lain," tuturnya.

Karenanya, Yuke berpesan mari bersama saling bersinergi untuk mencapai kesetaraan gender sehingga memperoleh hak yang sama, memperoleh keamanan dan kenyamanan di ruang publik ataupun di rumah sendiri.

"Jadilah perempuan yang memiliki nilai 4B yaitu, Brain artinya perempuan yang memiliki kecerdasan. Beauty yaitu perempuan yang cantik dan dapat merawat dirinya sendiri. Behavior dimaknai perempuan yamg memiliki sopan santun dan Brave diartikan perempuan yang berani," tandasnya.

Sebagai informasi, prestasi yang diraih oleh Yuke adalah:
1. Juara 1 saat SMP dan SMA.
2. Juara 3 aksara sunda tingkat SMA/SMK/MA Kota Cimahi.
3. Lulusan cumlaude.
4. 2nd Runner Up Puteri Pemberdayaan Perempuan Indonesia 2022.
5. Mojang Kota Cimahi 2022.

Adapun pengalaman Yuke yaitu:
1. Internship di Bappeda Kota Cimahi.
2. Terlibat sebagai surveyor bank sampah di Kota Cimahi.
3. Pernah bekerja sebagai customer service di PT. Messapp Teknologi Linguistik Indonesia.
4. Pendidikan informal: dj Arie Public Speaking, Harvard English Course.

Editor: Wandi R


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah